Suara.com - Bek sayap Timnas Belgia, Timothy Castagne membantah anggapan timnya sedang dalam masa krisis meski kini di ambang kegagalan untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Castagne juga membantah rumor perpecahan internal yang melanda skuad Belgia.
Timnas Belgia akan menjalani partai hidup mati melawan Kroasia di matchday terakhir Grup F Piala Dunia 2022 yang bakal dihelat di Stadion Ahmed bin Ali, Qatar, Kamis (1/12/2022) malam ini pukul 22.00 WIB.
Tim berjuluk Rode Duivels (Setan Merah) itu kini masih tertahan di posisi ketiga klasemen Grup F dengan 3 poin dari dua laga, usai menelan kekalahan memalukan 0-2 dari Maroko pada matchday 2 lalu.
Belgia berada satu poin di belakang dua tim teratas Grup F; Kroasia dan Maroko. Tim peringkat dua FIFA itu harus meraih kemenangan lawan Kroasia jika ingin lolos ke babak 16 besar.
Belgia masih bisa lolos jika imbang lawan Kroasia, namun di laga lainnya di saat bersamaan Maroko harus kalah telak dari Kanada, tim peringkat buncit yang nirpoin dan dipastikan sudah angkat koper dari Qatar.
Belgia sendiri telah mencapai setidaknya perempat final pada setiap dari empat turnamen besar terakhir yang mereka ikuti.
Namun, ceritanya berbeda di Qatar 2022 ini. Sebelum kalah dari Maroko, Belgia juga harus bersusah payah untuk menang tipis 1-0 atas Kanada pada laga pembuka Grup F.
Akan tetapi, Castagne menegaskan jika timnya tidak sedang dalam masa krisis.
"Kepercayaan diri kami tidak rendah seperti yang orang kira, tak ada krisis," sesumbar bintang Leicester City itu seperti dimuat Tribal Football, Kamis.
Baca Juga: Link Live Streaming Kroasia vs Belgia, Laga Hidup Mati Grup F Piala Dunia 2022
"Kami tahu kami nasib kami berada di tangan kami sendiri. Benar bahwa kami tidak bermain baik pada dua pertandingan pertama, tapi kami tidak berada dalam mode krisis seperti yang orang-orang katakan di media," sambung Castagne.
Castagne juga mengklarifikasi soal isu perpecahan di ruang ganti Belgia. Sebelumnya, santer dikabarkan jika beberapa pemain Belgia berseteru.
Kapten tim Eden Hazard misalnya, yang dikabarkan clash dengan pemain pendatang baru, Leandro Trossard. Atau gelandang andalan Belgia, Kevin De Bruyne yang disebut-sebut sudah lama tak saling bertegur sapa dengan kiper Thibaut Courtois.
Kevin De Bruyne sendiri baru-baru ini jadi sorotan usai mengatakan skuad Belgia "terlalu tua" untuk menjuarai turnamen akbar seperti Piala Dunia.
"Saya kira Kevin tidak bermaksud menyinggung dengan apa yang dia katakan. Dan kami tahu Italia menjuarai Euro (2020) dengan pemain-pemain senior macam (Leonardo) Bonucci dan (Giorgio) Chiellini di lini belakang, jadi umur tidak selalu menjadi faktor," ucap Castagne.
"Saya kira kita tidak boleh menyalahkan satu atau dua pemain yang tidak menunjukkan permainan terbaiknya. Kami di sini bersama. Saya rasa umur bukanlah faktor kunci dan saya rasa kami tidak bermain buruk karena Kevin mengatakan demikian," tukas pemain berusia 26 tahun itu.