Sempat Cedera saat Lawan Iran, Christian Pulisic Siap Gempur Belanda Sabtu Besok

Rabu, 30 November 2022 | 14:23 WIB
Sempat Cedera saat Lawan Iran, Christian Pulisic Siap Gempur Belanda Sabtu Besok
Penyerang Timnas Amerika Serikat, Christian Pulisic (kanan) menggiring bola selama matchday ketiga Grup B Piala Dunia 2022 antara Iran vs Amerika Serikat di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, Rabu (30/11/2022) dini hari WIB. [Twitter: @FIFAWorldCup]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sayap Amerika Serikat Christian Pulisic memastikan diri ambil bagian untuk melawan Belanda dalam lanjutan laga Piala Dunia 2022. Sebelumnya Christian Pulisic sempat cedera saat melawan Iran kemarin.

Saat itu Christian Pulisic terlibat benturan keras dengan kiper Iran Alireza Beiranvand.

"Bersiap pada hari Sabtu, jangan khawatir," begitu kata Christian Pulisic dalam postingan di media sosial, dikutip dari ESPN.

Christian Pulisic tergeletak di tanah di mulut gawang selama beberapa menit.

Baca Juga: Link Nonton Piala Dunia 2022 di HP, Laga Hidup Mati Polandia vs Argentina

Brenden Aaronson masuk menggantikan Pulisic pada babak pertama.

Christian Pulisic sempat dibawa ke rumah sakit dan didiagnosis dengan memar panggul.

“Jelas kami sangat berterima kasih bahwa dia melemparkan tubuhnya ke sana,” kata McKennie setelah pertandingan.

Pelatih AS Gregg Berhalter memuji kerja keras dan ketangguhan Christian Pulisic setelah pertandingan.

Dia mengatakan Christian Pulisic dan para pemain melakukan video call singkat dengannya dari ruang ganti.

Baca Juga: Pemain Timnas Brasil Sakit karena AC di Stadion Piala Dunia 2022, Mereka Demam, Termasuk Neymar

Christian Pulisic membawa Amerika Serikat ke babak 16 besar Piala Dunia setelah mengalahkan Iran 1-0 dalam pertandingan bernuansa politik di Grup B, Selasa dini hari.

Pulisic mencetak gol semata wayang ini pada menit ke-38 untuk meretas pertemuan dengan juara Grup A Belanda dalam pertandingan 16 besar Sabtu pekan ini.

Tim muda AS asuhan pelatih Gregg Berhalter pantas memenangkan pertandingan ketiganya melawan seteru ideologis AS itu.

Meskipun diselimuti nuansa politik, pertandingan di Stadion Al Thumama Doha, itu dimainkan tanpa kontroversi karena AS membalas kekalahan Piala Dunia 1998 mereka atas Iran yang membuatnya menjadi tim Asia kedua yang tersingkir dari turnamen ini setelah Qatar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI