2. Buka Jalan Pemain ke Liga Rusia
![Yakob Sayuri (ketiga kiri bawah) saat memperkuat Timnas Indonesia jelang menghadapi Curacao dalam laga persahabatan FIFA Matchday di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Sabtu (24/9/2022). [Instagram/@yassa_sayuri22]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/29/58873-yakob-sayuri-bersama-timnas-indonesia.jpg)
Bergabungnya Rusia ke AFC juga bakal menjadi anugerah tersendiri bagi para pemain Indonesia. Pasalnya, Rusia akan mulai mengenali peta kekuatan negara-negara di Asia.
Para pemain timnas Indonesia pun bisa unjuk gigi agar potensi dan kemampuannya masuk radar klub-klub profesional di Rusia.
Dengan demikian, hal ini bisa membuka peluang bagi para pemain Indonesia untuk meniti kariernya di Liga Rusia. Sebagai informasi, Russian Premier League merupakan salah satu kompetisi terbaik di Eropa saat ini.
Dibandingkan berbagai kompetisi elite seperti Liga Primer Inggris, La Liga, Serie A, hingga Bundesliga, untuk saat ini Russian Premier League berada di peringkat kedelapan.
3. Peluang Kerja Sama
![Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/26/50467-shin-tae-yong-timnas-indonesia.jpg)
Selain dua keuntungan di atas, sisi positif lainnya yang bisa dipetik Indonesia dari kehadiran Rusia di AFC ialah terbukanya peluang untuk kerja sama.
Baik itu federasi maupun operator kompetisi bisa belajar banyak dari pengelolaan sepak bola di Rusia yang jauh lebih modern dan profesional ketimbang Indonesia.
Oleh karena itu, Indonesia bisa membuka kesempatan untuk menimba ilmu sebanyak mungkin dari Rusia untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sepak bola di dalam negeri.
Baca Juga: Lama 'Dicuekin', Ilija Spasojevic Akhirnya Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
Peluang-peluang kerja sama seperti membangun akademi sepak bola usia dini, pengembangan kursus kepelatihan, peningkatan kualitas wasit, juga bisa menjadi pelajaran berharga bagi PSSI dan PT LIB. [Kontributor: Muh Adif Setyawan]