Suara.com - Pelatih Timnas Inggris Gareth Southgate menyebut Marcus Rashford di Piala Dunia 2022 sebagai sosok yang berubah dratis dibanding penampilannya di Euro 2020.
Pemain berusia 25 tahun itu mencetak gol sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 6-2 atas Iran.
Selain itu merayakan dua gol setelah menjadi starter dalam kemenangan 3-0 atas Wales. Dia mengantarkan Inggris lolos sebagai juara Grup B.
Itu menjadikan Rashford pemain United pertama yang mencetak tiga gol di turnamen besar untuk Inggris sejak Bobby Charlton di Piala Dunia 1966.
Baca Juga: Menghitung Peluang Lolos Grup D Piala Dunia 2022: Siapa Temani Prancis ke 16 Besar?
"Itu merupakan tantangan baginya. Saya pergi dan melihatnya sebelum musim dan mengobrol panjang dengannya, dia memiliki beberapa ide yang jelas tentang apa yang perlu dia lakukan," kata Southgate seusai pertandingan, dikutip dari LiveScore.
"Kami memiliki pemain yang sama sekali berbeda di sini daripada yang kami lakukan di Euro, dia bisa membuat hat-trick di babak pertama karena dia berada di semua area yang tepat. Dia pantas mendapatkan golnya."
Dikutip dari Antara, dua pertandingan terakhir Grup B Piala Dunia 2022 berhasil dimenangkan oleh dua negara yang bersekutu dalam banyak hal, yakni Inggris dan Amerika Serikat.
Inggris melangkah ke 16 besar Piala Dunia untuk menghadapi Senegal ketika dua gol Marcus Rashford dan sebuah gol Phil Foden membawa mereka menang 3-0 atas Wales yang menduduki urutan buncit Grup B dengan satu poin.
Sementara Christian Pulisic membawa Amerika Serikat ke babak 16 besar setelah mengalahkan Iran 1-0 dalam pertandingan lain Grup B yang penuh nuansa politik pada jam yang sama.
Baca Juga: Gareth Bale Ungkap Soal Masa Depannya Usai Wales Tersingkir di Piala Dunia 2022
Pulisic mencetak gol semata wayang ini pada menit ke-38 untuk meretas pertemuan dengan juara Grup A Belanda dalam pertandingan 16 besar Sabtu pekan ini.
Inggris mengakhiri fase grup dengan tujuh poin setelah tak terkalahkan dalam tiga laga yang masing-masing mengalahkan Iran dan Wales serta ditahan seri oleh Amerika Serikat.
AS menjadi runner up grup ini setelah sekali menang melawan Iran dan dua kali seri menghadapi Inggris dan Wales sehingga mengumpulkan lima poin.
Iran satu tingkat lebih baik dibandingkan dengan Wales walaupun sama-sama dua kali menelan kekalahan. Bedanya Iran pernah menang, sedangkan pencapaian terbaik Wales adalah seri.
Dalam 16 besar, Inggris akan ditantang runner up Grup A, Senegal, sedangkan Amerika Serikat menjajal juara Grup A, Belanda. Kedua pertandingan akan dilangsungkan akhir pekan ini.
Akan halnya Iran dan Wales, kedua ini tersingkir dari turnamen ini.