Faktor kedekatan secara geografis ini tentu saja tidak akan menyulitkan bagi Rusia untuk bergabung dengan AFC karena lokasinya yang cukup dekat.
2. Banyak Negara Asia yang Netral
Selanjutnya, ada beberapa negara Asia yang secara sikap terhitung netral dalam menanggapi invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina.
Negara-negara di teluk Arab yang menjadi salah satu kekuatan utama dalam pusaran kekuasaan di AFC tidak banyak yang berkonflik dengan Rusia.
Namun, Rusia tetap harus menghadapi sejumlah negara-negara yang bertentangan dengan aksi invasinya tersebut, mulai dari Korea Selatan, Jepang, Taiwan, hingga Singapura.
3. Mulai Dekat dengan Negara Asia Tengah
Bagaimanapun juga, faktor diplomasi politik akan menjadi salah satu kunci keberhasilan Rusia menggalang dukungan dari negara-negara Asia untuk bergabung ke AFC.
Hal itu setidaknya akan terbantu dengan upaya Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang ingin menjalin kerja sama dengan negara-negara Asia Tengah.
Yang terbaru, Putin sempat berjumpa dengan Presiden China, Xi Jinping, sebagai salah satu kekuatan politik yang cukup kuat di kawasan Benua Kuning.
Baca Juga: Profil Timnas Rusia, Calon Anggota Baru AFC yang Dihukum FIFA dan UEFA karena Invasi ke Ukraina
Hubungan baik ini akan terus meningkatkan pengaruh geopolitik Rusia yang sudah dekat dengan negara Asia Tengah lainnya seperti Kazakhstan dan Uzbekistan.