3 Alasan Rusia akan Diterima sebagai Anggota AFC

Rully Fauzi Suara.Com
Rabu, 30 November 2022 | 04:10 WIB
3 Alasan Rusia akan Diterima sebagai Anggota AFC
Para pemain Timnas Rusia. [KIRILL KUDRYAVTSEV / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) untuk bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tampaknya memiliki kemungkinan untuk terwujud.

Setidaknya, ada beberapa alasan kuat, terutama yang berkaitan dengan aspek politis, yang akan memuluskan upaya Presiden RFU, Aleksandr Dyukov, saat ini tengah mempertimbangkan untuk bergabung dengan AFC.

Sebelumnya, Timnas Rusia sempat dilarang FIFA melanjutkan perjuangannya di fase play-off Piala Dunia 2022. UEFA juga menjatuhkan hukuman bagi klub-klub Rusia untuk tampil di kompetisi Eropa.

Aleksandar Dyukov mengatakan, saat ini peluang untuk bergabung dengan AFC adalah salah satu kesempatan yang harus dipertimbangkan RFU.

Baca Juga: Profil Timnas Rusia, Calon Anggota Baru AFC yang Dihukum FIFA dan UEFA karena Invasi ke Ukraina

“Beberapa bulan lalu, saya mengatakan ide untuk gabung AFC terlalu dini. Namun, sekarang merupakan kesempatan yang harus kami pertimbangkan,” kata Aleksandr Dyukov dikutip dari The Thao 247.

Berikut tiga alasan yang membuat Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) akan diterima sebagai anggota baru AFC:

1. Faktor Geografis

Salah satu faktor yang bakal menentukan keberhasilan RFU untuk mengajukan diri sebagai anggota AFC ialah karena alasan geografis. 

Rusia memang berstatus sebagai negara Eropa, tetapi wilayahnya paling dekat dengan Asia. Mereka berada di area utara dan sisi selatannya berbatasan langsung dengan Benua Kuning.

Baca Juga: Update Top Skor Piala Dunia 2022: Cody Gakpo Kandidat Kuat Gondol Sepatu Emas

Beberapa negara yang berbatasan ini ialah Kazakhstan, Republik Rakyat Tiongkok, Mongolia, hingga Korea Utara.

Faktor kedekatan secara geografis ini tentu saja tidak akan menyulitkan bagi Rusia untuk bergabung dengan AFC karena lokasinya yang cukup dekat.

2. Banyak Negara Asia yang Netral

Selanjutnya, ada beberapa negara Asia yang secara sikap terhitung netral dalam menanggapi invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina.

Negara-negara di teluk Arab yang menjadi salah satu kekuatan utama dalam pusaran kekuasaan di AFC tidak banyak yang berkonflik dengan Rusia.

Namun, Rusia tetap harus menghadapi sejumlah negara-negara yang bertentangan dengan aksi invasinya tersebut, mulai dari Korea Selatan, Jepang, Taiwan, hingga Singapura.

3. Mulai Dekat dengan Negara Asia Tengah

Bagaimanapun juga, faktor diplomasi politik akan menjadi salah satu kunci keberhasilan Rusia menggalang dukungan dari negara-negara Asia untuk bergabung ke AFC.

Hal itu setidaknya akan terbantu dengan upaya Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang ingin menjalin kerja sama dengan negara-negara Asia Tengah.

Yang terbaru, Putin sempat berjumpa dengan Presiden China, Xi Jinping, sebagai salah satu kekuatan politik yang cukup kuat di kawasan Benua Kuning.

Hubungan baik ini akan terus meningkatkan pengaruh geopolitik Rusia yang sudah dekat dengan negara Asia Tengah lainnya seperti Kazakhstan dan Uzbekistan.

[Muh Adif S]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI