Suara.com - Seorang penonton berlari ke dalam lapangan ketika laga Portugal vs Uruguay dalam matchday kedua Grup H Piala Dunia 2022 tengah berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Selasa (29/11/2022) dini hari WIB.
Dilansir dari AP News, pengunjuk rasa itu menerobos masuk ke lapangan saat laga memasuki babak kedua sambil membawa bendera pelangi simbol dukungan untuk kelompok LGBT.
Selain itu, dia juga mengenakan kaus Superman biru bertuliskan "SAVE UKRAINE" di bagian depan dan "RESPECT FOR IRANIAN WOMAN" di bagian belakang.
Petugas keamanan mengejar pengunjuk rasa dan bendera dijatuhkan di lapangan sebelum orang itu digiring pergi ke luar.
Baca Juga: Profil Yassine Bono, Kiper Timnas Maroko yang Menghilang Lawan Belgia Setelah Nyanyi Lagu Kebangsaan
Wasit kemudian mengambil bendera tersebut dan meninggalkannya di pinggir lapangan, di mana bendera itu bertahan beberapa saat sebelum seorang pekerja datang dan mengambilnya.
Pengunjuk rasa diantar pergi melalui terowongan. Belum jelas apakah orang tersebut menghadapi dakwaan atau telah ditahan polisi.
AP News melaporkan bahwa FIFA belum mengomentari insiden tersebut di saat keputusan mereka dan tuan rumah Qatar melarang kampanye LGBT dan pesan politik ditentang oleh banyak negara Eropa.
Pada pekan pertama Piala Dunia 2022, tujuh tim Eropa termasuk Inggris, Jerman dan Denmark, kalah dalam pertempuran untuk mengenakan ban lengan warna-warni "One Love" selama pertandingan Piala Dunia.
Fans juga mengeluh bahwa mereka tidak diizinkan membawa barang dengan warna pelangi, simbol hak LGBTQ, ke stadion oleh pemerintah Qatar.
Baca Juga: Skenario Argentina Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
Undang-undang Qatar yang melarang seks gay dan perlakuan terhadap orang-orang LGBTQ menjadi diskusi tersendiri selama Piala Dunia 2022.
Qatar mengatakan semua orang diterima, termasuk penggemar LGBTQ, tetapi pengunjung harus menghormati budaya mereka.