Suara.com - Kota Brussel rusuh setelah Belgia dikalahkan Maroko dengan skor 2-0 di Piala Dunia 2022. Bahkan Wali Kota Philippe Close minta warga Brussel berlindung dan di rumah saja untuk menghindari kericuhan susulan.
Dikutip dari Newsnationnow, Kepolisian juga sudah menutup bagian-bagian pusat Brussel. Polisi mengerahkan meriam air dan hingga menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa anarkis.
Dalam kericuhan itu, puluhan perusuh membakar sebuah mobil, membakar skuter listrik, dan melempari mobil dengan batu bata.
"Polisi bergerak setelah satu orang menderita luka di wajah," kata juru bicara polisi Brussel Ilse Van de Keere.
Baca Juga: Patah Tulang Rusuk, Danilo Pereira Absen di Laga Portugal vs Uruguay
Wali Kota Brussels mendesak orang untuk menjauh dari pusat kota.
Warga diminta tidak beraktivitas di jalan-jalan. Bahkan lalu lintas kereta bawah tanah dan trem harus dihentikan atas perintah polisi.
Kemenangan Maroko merupakan kekecewaan besar di Piala Dunia 2022.
Belum jelas berapa banyak orang yang ditahan selama kerusuhan itu.
Dikutip dari Antara, Timnas Maroko membuat kejutan dengan mengalahkan peringkat kedua FIFA Belgia dengan skor 2-0 pada pertandingan Grup F Piala Dunia 2022 di Stadion Stadion Al Thumama, Al Thumana, Qatar, Minggu malam.
Gol Maroko lahir pada menit ke-73 melalui tendangan bebas Abdelhamid Sabiri serta sepakan terukur dari Zakaria Aboukhlal menit 90+2, demikian catatan FIFA.
Berkat kemenangan itu, Maroko menduduki peringkat pertama klasemen sementara Grup F Piala Dunia 2022 dengan torehan 4 poin dari dua laga, sedangkan Belgia tertahan di posisi kedua dengan raihan tiga poin.
Pada pertandingan tersebut, Belgia mendominasi dengan mencatatkan 67 persen penguasaan bola dan melepaskan 10 tendangan yang tiga di antaranya tepat sasaran.
Meski kalah dalam urusan penguasaan bola, Maroko mampu tampil efektif setelah melepaskan 10 tendangan yang empat tepat sasaran dan dua lainnya berbuah menjadi gol.