Suara.com - Biasanya transfer pemain sepak bola dilakukan dengan mata uang di negara tempat pemain berlabuh. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada klub sepak bola di Amerika Latin, seperti Argentina dan Brasil.
Pembelian pemain di negara itu menggunakan uang kripto. Ini merupakan yang pertama kali dilakukan dalam transfer pemain.
Dilansir dari Cointelegraph, transfer terjadi pada gelandang Giuliano Galoppo dari Klub Atletik Banfield ke Sao Paulo Futebol Clube. Gallopo dibeli dengan menggunakan uang kripto coin USDC 1 atau setara USD6 juta hingga USD8 juta.
Transfer tersebut juga terjadi atas kerja sama perusahaan uang kripto Meksiko, Bitso.
Baca Juga: Warga AS Keluhkan Polusi Suara di Sekitar Penambangan Bitcoin
"Kami sangat bangga bekerja dengan kedua klub ini untuk penandatanganan bersejarah Sao Paulo ini dengan semua keamanan, transparansi, dan fleksibilitas yang ditawarkan ekonomi kripto," kata Thales Freitas, direktur Bitso, Minggu (27/11/2022).
Transfer terjadi di tengah kesenjangan nilai tukar antara dolar AS dan peso Argentina. Banyak pihak yang menggunakan uang kripto untuk transaksi.
Terlepas dari kebaruannya, transaksi cryptocurrency yang melibatkan Galoppo masih akan tunduk pada peraturan. Menurut Bloomberg, sumber bank sentral Argentina mengklarifikasi bahwa transfer Galoppo adalah operasi ekspor.
Akibatnya, Banfield akan terpaksa melikuidasi USDC mereka menjadi mata uang lokal, peso.
Di sisi lain, masih belum jelas bagaimana pesepakbola pro dalam menukar USDC ke mata uang rresmi secara langsung, sambil membiarkan klub menolak tindakan bank sentral.
Baca Juga: Dualisme Pengawasan Kripto Bappebti dan OJK Bikin Investasi Terhambat