Suara.com - Feyenoord Rotterdam merupakan salah satu klub tersukses dalam sejarah sepak bola Belanda. Mereka memiliki rekam jejak yang panjang dan deretan koleksi prestasi sejak pertama kali dibentuk pada 1908.
Kabar ketertarikan klub elite Liga Belanda, Feyenoord Rotterdam, terhadap gelandang timnas U-20 Indonesia, Marselino Ferdinan, menjadi isu yang menarik perhatian publik.
Awalnya, identitas klub ini merujuk pada Wilhelmina. Sejak awal kemunculannya, klub ini sudah beberapa kali berubah nama, mulai dari SC Feijenoord (1912), SC Feyenoord (1974), dan Feyenoord Rotterdam (1978).
Sejak 1937, klub ini menggunakan Stadion Feijenoord sebagai markasnya. Dulunya, stadion ini menjadi yang terbesar kedua di Negeri Kincir Angin.
Bisa dibilang, Feyenoord adalah tim tersukses di Belanda. Mereka sudah memenangkan 15 gelar juara kompetisi, 13 gelar Piala KCVB, dan empat gelar Johan Cruyff Shields.
Selain itu ada pula satu gelar Piala Eropa, dua Piala UEFA, dan satu Piala Interkontinental. Sejak promosi dari Eerste Klasse pada 1921, Feyenoord sudah rutin berkompetisi di kasta tertinggi Liga Belanda.
Sebagai informasi, Feyenoord memiliki rekam jejak rivalitas yang panjang dengan Ajax Amsterdam. Pertandingan dua tim yang berasal dari dua kota besar di Belanda ini disebut sebagai De Klassieker atau Laga Klasik.
Pada awal musim ini, Feyenoord terbilang sukses mengawali perjuangannya di Eredivisie 2022/2023. Sebab, mereka untuk sementara menjadi pemuncak klasemen.
Dari 14 pertandingan, Feyenoord sukses mengemas 33 poin hasil dari 10 menang, tiga imbang, dan satu kekalahan. Jumlah ini unggul tiga poin atas Ajax Amsterdam yang menguntit di peringkat kedua.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Layak Direkrut Feyenoord Rotterdam, Ini 3 Alasannya
Kabar Marselino Ferdinan dilirik oleh Feyenoord diceritakan oleh Hamdan Hamedan yang memang belum lama ini berkunjung ke markas klub tersebut bersama Dirtek PSSI, Indra Sjafri, serta asisten pelatih Kim Jong-jin.