Suara.com - Timnas Iran hancur lebur saat menjalani pertandingan pertama Piala Dunia 2022, tetapi menarik hikmah dari seteru politik regionalnya, Arab Saudi mungkin saat ini adalah yang paling tepat dilakukan agar bisa terus menghidupkan asa menembus babak gugur Piala untuk pertama kalinya.
Timnas Iran akan menghadapi Timnas Wales dalam laga matchday 2 di Grup B yang berlangsung Jumat sore ini pukul 17.00 WIB di Stadion Ahmad Bin Ali, Qatar.
Ini pertandingan hidup mati bagi Iran yang dibantai Inggris 2-6 dalam laga pertama. Nasib yang kontras sekali dengan Saudi yang justru menjungkalkan salah satu kekuatan sepak bola di dunia, Argentina, dengan 1-2.
Oleh karena itu, kemenangan Saudi dan juga Jepang atas Jerman dalam skor yang sama, seharusnya memicu Iran yang semuanya dari Asia, untuk menciptakan hal yang sama.
Baca Juga: Samai Rekor Ronaldinho di Piala Dunia, Richarlison Juga Tak Keberatan Dianggap Titisan Ronaldo 9
Tetapi Timnas Wales juga tak mau kecolongan. Setelah hanya bisa seri 1-1 lawan Amerika Serikat di laga perdana Grup B berkat gol menit-menit terakhir Gareth Bale, Wales harus menaklukkan Iran agar posisinya lebih aman menuju babak knockout.
Skenario Pertandingan
Timnas Iran sudah pasti akan memperkuat lini pertahanannya guna melindungi kiper yang sudah kebobolan enam gol karena kiper utama mereka Alireza Beiranvand kemungkinan belum bisa diturunkan.
Sebaliknya Timnas Wales juga melakukan hal yang sama dengan menaruh tiga bek tengah tanpa mengurangi daya serang tim dalam formasi 3-4-3.
Mereka akan memainkan Kieffer Moore sejak awal pertandingan karena pemain ini benar-benar menciptakan dampak saat bermain melawan Amerika Serikat pada pertandingan pertama Wales.
Baca Juga: Bruno Fernandes Justru Senang Media Terus Mengkritik Cristiano Ronaldo, Kok Bisa?
Pelatih Rob Page juga mungkin tak lagi menurunkan Daniel James sebagai starter sehingga lini serangnya kini akan terdiri dari Gareth Bale, Moore, dan Harry Wilson.
Selebihnya Page tak mengusik yang lainnya termasuk Ethan Ampadu yang mengalami cedera ringan. Bersama Aaron Ramsey, Ampadu akan menjaga lapangan tengah Wales, bersama apitan dari dua bek sayap, Connor Roberts dan Neco Williams.
Sebaliknya Iran harus mengubah komposisi pemainnya terutama barisan belakang. Namun kendati masih mengharapkan Alireza Beiranvand kembali menjaga gawang, Iran tetap memasang Hossein Hosseini karena isu kebugaran
Quieroz juga mempertimbangkan memainkan sejak awal Sardar Azmoun dan Ali Gholizadeh. Yang pasti perubahan dalam skuad menjadi keharusan agar malapetaka 2-6 melawan Inggris tak terulang.
5 Fakta Menarik Wales vs Iran:
1. Wales mengalahkan Iran 1-0 dalam satu-satunya pertemuan kedua tim yang terjadi dalam pertandingan persahabatan pada 1978 di mana Phil Dwyer mencetak gol penentu kemenangan.
2. Wales berusaha mengulang prestasi 1958 yang merupakan penampilan terakhirnya dalam Piala Dunia, lolos ke babak knockout.
3. Tidak ada pemain Wales yang mampu menyaingi Gareth Bale dalam jumlah gol yang dicetak selama turnamen besar. Bale mencetak gol keempatnya dalam sebuah turnamen besar saat melawan Amerika Serikat pada pertandingan pembuka grup.
4. Iran terkapar di dasar klasemen setelah dibantai 2-6 oleh Inggris dalam pertandingan pembuka grupnya.
5. Meski sering masuk putaran final Piala Dunia, Iran tidak pernah bisa melewati babak penyisihan grup dan hanya memenangkan satu dari 11 pertandingan terakhirnya dalam Piala Dunia, yakni ketika menang 1-0 atas Maroko empat tahun lalu.
Susunan Pemain:
Timnas Wales XI: Hennessey, Mepham, Rodon, Davies, Roberts, Ramsey, Ampadu, Wilson, Williams, Moore, Bale.
Pelatih: Rob Page (Wales)
Timnas Iran XI: Hosseini, Rezaeian, Pouraliganji, Hosseini, Mohammadi, Gholizadeh, Nourollahi, Afagh, Hajsafi, Azmou, Taremi.
Pelatih: Carlos Queiroz (Portugal)