Infografis
Suara.com - Timnas Brasil menatap Piala Dunia 2022 dengan dianugrahi banyaknya pemain bertalenta dari yang sudah berpengalaman hingga mereka yang masih berstatus rising star.
Jelang laga kontra Serbia pada matchday pertama Grup G Piala Dunia 2022, Kamis (24/11/2022) malam ini, pelatih Tite menyebut dirinya sampai menyiapkan tiga formasi untuk mengakomodir talenta-talenta tersebut.
"Kami memiliki tiga model [formasi] dan kami akan beradaptasi sesuai dengan setiap lawan yang kami hadapi. Semua pemain tahu itu dan sadar," kata Tite dikutip dari Reuters, Kamis (24/11/2022).
Tim berjuluk Selecao itu pergi ke Piala Dunia 2022 dengan berkekuatan 26 pemain yang mayoritas tampil di kompetisi elit Eropa yang tersebar merata dari kiper hingga penyerang.
Baca Juga: Siapa Pencetus Ban Kapten One Love yang Bikin Geger Piala Dunia 2022 di Qatar?
Mereka memiliki dua kiper handal dalam diri Ederson Moraes (Man City) dan Allison Becker (Liverpool). Sementara di lini belakang, terdapat nama-nama tenar seperti Thiago Silva (Chelsea) dan Eder Militao (Real Madrid).
Di lini tengah, Brasil akan mengandalkan duo Man United, Fred dan Casemiro serta Bruno Guimaraes (Newcastle United) hingga Lucas Paqueta (West Ham).
![Gelandang Timnas Brasil, Casemiro. [CHARLY TRIBALLEAU / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/06/17818-casemiro-timnas-brasil.jpg)
Sedangkan di lini depan, mereka memiliki segudang talenta dari mulai Neymar, Vinicius Jr, Raphinha, Richarlison, Antony hingga Gabriel Maratinelli.
Tite menegaskan bahwa dia memilih pemain untuk Piala Dunia 2022 berdasarkan kualitas sepanjang tampil di level klub. Tugasnya adalah meramu komposisi itu menjadi sebuah tim yang solid dan berkarakter.
"Saya sebagai seorang pelatih, saya harus memiliki kapasitas untuk mengeluarkan potensi dan karakteristik terbaik dari setiap pemain,” kata Tite.
Baca Juga: Sebelum Hajar Jerman, Timnas Jepang Pernah Ramu Taktik di Stadion Pakansari
"Vinicius adalah salah satu pemain di depan yang telah menunjukkan hal itu di level tertinggi dengan klub mereka. Merekalah yang membuat diri mereka sendiri dipanggil [ke Timnas]. Sekarang tugas saya untuk menyesuaikan mereka dalam skema saya,” tegasnya.
