Fakta Unik Gavi: Man Of the Match Spanyol vs Kosta Rika, Jebolan La Masia

Kamis, 24 November 2022 | 14:02 WIB
Fakta Unik Gavi: Man Of the Match Spanyol vs Kosta Rika, Jebolan La Masia
Potret Gavi (Instagram/pablogavi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak wajah-wajah baru nan muda yang berlaga dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. Salah satunya adalah sosok Pablo Gavi, penyerang muda yang kini mewakili Timnas Spanyol bertanding di ajang sepak bola sedunia tersebut.

Gavi meskipun di usianya yang muda telah mencetak prestasi di Piala Dunia 2022 Qatar. Ia menunjukkan performa apik saat Spanyol melawan Kosta Rika dalam pertandingan Grup E Piala Dunia 2022 pada Kamis (24/11/2022) dini hari WIB. 

Bahkan ia dinobatkan sebagai Man of The Match alias pemain terbaik dalam permainan tersebut

Gavi tampil memukau dengan teknik penyerangan kilat dan berhasil menembus lini pertahanan Kosta Rika hingga membuahkan gol pada menit ke 74', sehingga Spanyol keluar sebagai pemenang dengan skor telak 7-0.

Baca Juga: Wasit Belgia vs Kanada Punya Jejak Sangat Kontroversial: Diduga Terlibat Pengaturan Skor

Selain usianya yang cukup muda, Gavi menyimpan segudang fakta unik yang menyelimuti dirinya dan perjalanan kariernya.

Usia 18 tahun namun sudah berlaga di kejuaraan dunia

Gavi yang memiliki nama lengkap Pablo Martín Páez Gavira tersebut ternyata masih berusia 18 tahun. Ia lahir pada  5 Agustus 2004.

Gavi pada usianya yang di bawah kepala dua tersebut sudah memperoleh posisi gelandang serang Timnas Spanyol dan mewakili ajang pesta sepak bola internasional yakni Piala Dunia 2022 di Qatar.

Jebolan La Masia

Baca Juga: Profil Ansu Fati, Permain Spanyol Beragama Muslim yang Buat Enrique Kagum

Pemuda kelahiran Los Palacios y Villafranca tersebut telah memulai kariernya dalam dunia sepak bola sejak remaja. Ia menempuh pendidikan di akademi pelatihan FC Barcelona yakni La Masia.

Perjalanan karier: Debut, jadi gelandang Barca, hingga tampil di Piala Dunia

Sebelum bergabung dengan FC Barcelona melalui pelatihan di akademi La Masia, Gavi sebelumnya juga mengikuti akademi pelatihan klub Real Betis, sebagaimana yang dikutip dari media Goal.

Gavi memulai debutnya dengan berlaga bersama La Liara Balompié, sebuah klub di kampung halamannya dari 2010 hingga 2012. Berkat performa debutnya yang apik, ia kemudian mendapat perhatian dari klub Real Betis dan mendapatkan pelatihan melalui akademi naungan klub tersebut.

Media Vavel mencatat Gavi telah mencetak 95 gol saat berkarier di Real Betis.

Sehabis rampung berkarier di Real Betis, Gavi bergabung dengan FC Barcelona di usianya yang ke-11. Ia kemudian memperoleh pendidikan dan pelatihan di La Masia.

Kembali mengutip Goal, Gavi kemudian dinilai siap untuk berlaga dan menandatangani kontrak profesional dengan FC Barcelona pada 2020 silam. Ia ditempatkan di tim U-16 kemudian U-19 sebagai seorang gelandang serang.

Gaya bermain yang unik

Salah satu kunci keberhasilan karier Gavi sebagai pemain gelandang serang adalah gaya bermainnya. Media olahraga ESPN menilai bahwa Gavi memiliki gaya bermain yang dapat membuka serangan counter-attack ketika timnya berhasil merebut bola dari penyerang lawan.

Ia juga memiliki teknik dribbling dan penguasaan bola yang apik, sehingga dapat menembus pertahanan lawan yang ketat nan sempit. Analis Graham Hunter dari ESPN bahkan membandingkan Gavi seperti seniornya di Timnas Matador, yakni Xavi dan Iniesta.

Jadi Golden Boy FIFA

Berkat performanya yang berbuah kemenangan, Gavi dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga melawan Kosta Rika kemarin.

Bahkan FIFA dan Budweisser memberikan gelar Golden Boy kepada Gavi atas kepiawaiannya menembus garis pertahanan Kosta Rika bak pemain-pemain legendaris. 

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI