Bendera Pernambuco Brasil Diinjak-injak Polisi Qatar karena Ada Gambar Pelangi, Dikira Lambang LGBT

Kamis, 24 November 2022 | 09:22 WIB
Bendera Pernambuco Brasil Diinjak-injak Polisi Qatar karena Ada Gambar Pelangi, Dikira Lambang LGBT
Bendera Pernambuco Brasil diijak-injak polisi Qatar saat perhelatan Piala Dunia 2022.(twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bendera Pernambuco Brasil diijak-injak polisi Qatar saat perhelatan Piala Dunia 2022. Bendera itu dikira lambang LGBT atau homoseksual karena ada pelanginya.

Hal itu diceritakan seorang jurnalis Brasil Victor Pereira. Bendera itu dia bawa dari negaranya.

Dia menceritakan dihentikan oleh polisi ketika mereka yakin dia membawa bendera LGBT.

Victor Pereira membagikan video di Twitter yang menjelaskan bagaimana polisi Qatar menyita bendera Pernambuco miliknya.

Baca Juga: Rahang Retak Hingga Tulang Wajah Patah, Bek Arab Saudi Yasser al-Shahrani Akan Dirawat di Jerman

"Kami didekati karena bendera Pernambuco, yang memiliki pelangi, dan mereka mengira itu adalah bendera LGBT," kisah Victor Pereira.

"Mereka mengambil ponsel saya dan mengembalikannya kepada saya ketika saya menghapus video yang saya miliki."

"Mereka bahkan mengambil bendera Pernambuco, melemparkannya ke tanah dan menginjaknya."

Ketegangan itu menyulut orang lain untuk membantu agar bendera itu tidak diinjak-injak.

"Video di mana saya merekam apa yang mereka lakukan pada bendera itu wajib dihapus!"

Baca Juga: Belgia Menang 1-0, Roberto Martinez Akui Kanada Bermain Lebih Baik

Ini bukan pertama kali Qatar melucuti yang berbau dengan pelangi.

Hal itu terjadi pada Fans Wales yang dipaksa lepas topi pelangi yang dicurigai kampanye LGBT atau homoseksual saat masuk Stadion Piala Dunia 2022 Qatar. Fans itu menghadiri pertandingan Amerika Serikat vs Wales.

Topi pelangi itu disita petugas keamanan stadion.

The Rainbow Wall merupakan identitas pendukung LGBTQ+. Topi itu memang dirancang untuk mengukung Timnas Wales juga.

Di antara yang disuruh mepelas topi pelangi adalah mantan kapten Wales Laura McAllister.

"Jadi, terlepas dari kata-kata baik dari @FIFAWorldCup sebelum acara @Cymru pelangi Topi ember disita di stadion, termasuk saya. Saya berbicara tentang ini dengan pelayan - kami memiliki bukti video. #PialaDunia2022 ini menjadi lebih baik tetapi kami akan melanjutkan membela nilai-nilai kita," kata Laura McAllister dalam tweetnya.

Lalu, jurnalis Olahraga Amerika Serikat dilarang masuk stadion Piala Dunia 2022 Qatar karena pakai baju gambar pelangi. Bahkan jurnalis bernama Grant Wahl itu mengaku ditahan tak bisa ke mana-mana selama 30 menit di luar stadion.

Peristiwa itu terjadi di luar stadion jelang pertandingan Amerika Serikat vs Wales kemarin (Selasa dini hari waktu Indonesia).

"Anda harus mengganti baju Anda, itu tidak diperbolehkan," begitu kata petugas keamanan seperti ditirukan oleh Grant Wahl, dikutip dari Metro.

Grant Wahl juga mengklaim poselnya direbut paksa oleh si petugas keamanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI