Suara.com - Kepolisian Qatar melarang fans sepak bola Piala Dunia 2022 bernyanyi di transportasi umum untuk merayakan kemenangan. Itu dianggap menggangu penumpang lain.
Larangan itu terjadi saat sekelompok penggemar sepak bola asal Amerika Selatan yang bernyanyi di transportasi umum. Sementara fans lainnya diam saja.
Mereka yang bernyanyi merupakan fans Ekuador merayakan kemenangan 2-0 mereka atas Qatar.
Kepolisian Qatar diberikan hak prerogatif untuk menambah aturan larangan menyanyi yang ketat kepada kelompok penggemar lain selama Piala Dunia 2022.
Media Inggris, Daily Star menilai aturan itu menambah daftar kontriversi Piala Dunia 2022 Qatar.
Sebelumnya polisi juga membuat kebijakan baru larangan mengenakan atribut berwarna pelangi karena dicurigai sebagai kampanye LGBT.
Hal itu terjadi pada Fans Wales yang dipaksa lepas topi pelangi yang dicurigai kampanye LGBT atau homoseksual saat masuk Stadion Piala Dunia 2022 Qatar. Fans itu menghadiri pertandingan Amerika Serikat vs Wales.
Topi pelangi itu disita petugas keamanan stadion.
The Rainbow Wall merupakan identitas pendukung LGBTQ+. Topi itu memang dirancang untuk mengukung Timnas Wales juga.
Baca Juga: Hasil Belgia vs Kanada di Piala Dunia 2022: Gol Tunggal Michy Batshuayi Menangkan Setan Merah
Di antara yang disuruh mepelas topi pelangi adalah mantan kapten Wales Laura McAllister.
"Jadi, terlepas dari kata-kata baik dari @FIFAWorldCup sebelum acara @Cymru pelangi Topi ember disita di stadion, termasuk saya. Saya berbicara tentang ini dengan pelayan - kami memiliki bukti video. #PialaDunia2022 ini menjadi lebih baik tetapi kami akan melanjutkan membela nilai-nilai kita," kata Laura McAllister dalam tweetnya.
Lalu, jurnalis Olahraga Amerika Serikat dilarang masuk stadion Piala Dunia 2022 Qatar karena pakai baju gambar pelangi. Bahkan jurnalis bernama Grant Wahl itu mengaku ditahan tak bisa ke mana-mana selama 30 menit di luar stadion.
Peristiwa itu terjadi di luar stadion jelang pertandingan Amerika Serikat vs Wales kemarin (Selasa dini hari waktu Indonesia).
"Anda harus mengganti baju Anda, itu tidak diperbolehkan," begitu kata petugas keamanan seperti ditirukan oleh Grant Wahl, dikutip dari Metro.
Grant Wahl juga mengklaim poselnya direbut paksa oleh si petugas keamanan.