Polisi Larang Fans Piala Dunia 2022 Qatar Bernyanyi di Transportasi Umum Doha untuk Rayakan Kemenangan

Kamis, 24 November 2022 | 06:58 WIB
Polisi Larang Fans Piala Dunia 2022 Qatar Bernyanyi di Transportasi Umum Doha untuk Rayakan Kemenangan
Penduduk dan pekerja dari Al Ruwais menonton pertandingan sepak bola Grup A Piala Dunia 2022 antara Qatar dan Ekuador di Al Ruwais, dekat Al Shamal, Doha, Qatar, Minggu (20/11/2022). [INA FASSBENDER / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepolisian Qatar melarang fans sepak bola Piala Dunia 2022 bernyanyi di transportasi umum untuk merayakan kemenangan. Itu dianggap menggangu penumpang lain.

Larangan itu terjadi saat sekelompok penggemar sepak bola asal Amerika Selatan yang bernyanyi di transportasi umum. Sementara fans lainnya diam saja.

Mereka yang bernyanyi merupakan fans Ekuador merayakan kemenangan 2-0 mereka atas Qatar.

Kepolisian Qatar diberikan hak prerogatif untuk menambah aturan larangan menyanyi yang ketat kepada kelompok penggemar lain selama Piala Dunia 2022.

Media Inggris, Daily Star menilai aturan itu menambah daftar kontriversi Piala Dunia 2022 Qatar.

Sebelumnya polisi juga membuat kebijakan baru larangan mengenakan atribut berwarna pelangi karena dicurigai sebagai kampanye LGBT.

Hal itu terjadi pada Fans Wales yang dipaksa lepas topi pelangi yang dicurigai kampanye LGBT atau homoseksual saat masuk Stadion Piala Dunia 2022 Qatar. Fans itu menghadiri pertandingan Amerika Serikat vs Wales.

Topi pelangi itu disita petugas keamanan stadion.

The Rainbow Wall merupakan identitas pendukung LGBTQ+. Topi itu memang dirancang untuk mengukung Timnas Wales juga.

Baca Juga: Harry Kane Cedera Parah, Inggris Masih Yakin Dia Bisa Ikut Gempur Amerika di Piala Dunia 2022 Sabtu Besok

Di antara yang disuruh mepelas topi pelangi adalah mantan kapten Wales Laura McAllister.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI