Suara.com - Kapten Timnas Jepang, Maya Yoshida menyatakan timnya membutuhkan sebanyak mungkin dukungan jelang pertandingan melawan Jerman di pertandingan pembuka Grup E Piala Dunia 2022, Rabu (23/11/2022).
Melawan negara yang telah menjuarai Piala Dunia 4 kali, Yoshida menyebut pertandingan tersebut akan menjadi sebuah ujian bagi timnya. Karena itu, ia berharap tidak hanya mendapat dukungan dari negaranya, namun juga penggemar dari seluruh Asia di Stadion Internasional Khalifa.
Kebanggaan benua ini tentu saja dipertaruhkan setelah penampilan tuan rumah Qatar yang kalah 2-0 dari Ekuador pada malam pembukaan turnamen, diikuti dengan kekalahan telak 6-2 yang diderita Iran di tangan Inggris.
Beruntung, citra Asia di mata dunia melesat setelah kemenangan menakjubkan Arab Saudi atas Argentina. Momen itu bahkan menjadi kemenangan terbesar Asia dalam sejarah Piala Dunia.
Baca Juga: 17 Tahun Jualan Bendera Piala Dunia di Bali, Pak Jebrag Merasa Sekarang Ada yang Beda
Capaian Arab Saudi tentu ingin diikuti Jepang yang akan berusaha mengalahkan Jerman. Meski demikian, Yoshida juga mengakui sulitnya meraih kemenangan, mengingat mereka "terjebak" di grup yang sangat keras.
"Tentu saja, kami telah menyaksikan pertandingan Iran dan Qatar - ini merupakan awal yang sulit dari negara-negara Asia," ujar Yoshida seperti dikutip dari ESPN dalam konferensi pers pra-pertandingan. Selasa (22/11/2022).
“Sejujurnya (akan) sangat sulit (menang). Kami tahu itu sejak undian terjadi (mengadu Jepang melawan Jerman, Spanyol, dan Kosta Rika)," sambungnya.
Karena itu, Yoshida berharap agar penduduk Asia turut memberikan dukungan penuh kepada Jepang. Apalagi Qatar juga meraih dukungan besar dari sejumlah negara Asia.
“Saya berharap dan berharap kami akan memiliki banyak pendukung yang berasal dari Asia. Di Qatar, ada begitu banyak orang dari negara lain, terutama Asia – seperti India dan Filipina," ucapnya.
Baca Juga: Keras! Eks Bintang Film Porno Mia Khalifa Sebut FIFA sebagai Federasi Idiot
"Tentu saja, kami mewakili Jepang, tetapi pada saat yang sama, kami juga mewakili Asia. Mudah-mudahan, banyak fans yang datang ke stadion -- bukan hanya Jepang tapi banyak fans Asia yang akan mendukung kami, karena Jerman adalah sangat kuat sehingga kami membutuhkan dukungan (ekstra)," harapnya.
Maya Yoshida sendiri mungkin akan merasa akrab saat melawan Jerman, mengingat dirinya telah bermain di Bundesliga dengan Schalke sejak awal musim ini.
Jerman mungkin menjadi favorit pemenang Piala Dunia, tetapi bukan berarti mereka tidak terkalahkan. Contoh paling nyata terjadi pada Piala Dunia sebelumnya yang digelar di Rusia.
Kala itu, Jerman datang sebagai juara bertahan, secara mengejutkan kalah 2-0 dari tim Asia lainnya, Korea Selatan dan menderita kekalahan memalukan di babak penyisihan grup.
Ancaman itu bisa kembali terjadi, terutama di turnamen seperti Piala Dunia, yang memicu keyakinan Jepang bahwa mereka juga bisa memberikan kejutan.
"Kami sudah memahami seberapa besar kualitas yang mereka miliki. Seperti yang sudah saya katakan berkali-kali, ini akan sulit, tetapi tidak ada pertandingan yang pasti akan kami kalahkan," tambah Yoshida.
"Dalam sepak bola, terkadang ada pertandingan 'harus menang', tapi tidak ada pertandingan 'harus kalah'. Jadi kami masih yakin kami memiliki peluang bagus," pungkasnya.
Jepang sendiri menargetkan tampil di perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya pada tahun ini. Tentu kemenangan atas Jerman akan menjadi modal kuat untuk mengumpulkan poin, mengingat mereka harus melawan dua lawan lainnya yang cukup sulit, yakni Spanyol dan Kosta Rika.