Suara.com - Baru 3 hari digelar, Piala Dunia 2022 sudah mendapat banyak keluhan, di luar akses terbatas dan banyak aturan moral. Ternyata Qatar tak banyak hal remeh temeh yang dikeluhkan oleh turis atau penonton dari seluruh dunia.
Bahkan hal mengejutkan turis itu mengungkapkan ditawari jasa oleh pekerja seks atau PSK. Pengakuan itu sampaikan ke media The Standard.
Kejadian itu di arena penggemar sepak bola Bay Area di Qatar.
Beberapa turis mengungkapkan hal yang tidak menyenangkan selama di Qatar. Di antaranya fasilitas penginapan tidak lengkap, aturan yang tidak jelas, dan banyak tekanan kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Luka Modric Minta Timnas Kroasia Kubur Memori 2018, Fokus Piala Dunia 2022
Cerita pertama datang dari seorang penggemar yang berbasis di Sacramento yang tiba di Doha pada hari Jumat. Dia mengatakan beberapa bagian dari ibu kota Qatar masih terasa seperti "kota hantu".
Padahal turnamen hanya beberapa jam dari kickoff.
“Infrastrukturnya belum siap,” kata mereka.
"Tidak ada yang yakin di mana sesuatu berada, dan tidak ada yang terbuka pada saat dikatakan akan dibuka."
Selain itu dia mengungkapkan pernah ditawari jasa seks oleh PSK.
Baca Juga: Daftar Gaji Pelatih di Piala Dunia 2022: Hansi Flick Nomor Satu, Luis Enrique Tak Masuk 10 Besar
“Ini adalah negara yang penuh dengan kontradiksi. Di sebuah bar, salah satu teman saya mendapat masalah karena mencium pacarnya, tetapi pada saat yang sama seluruh kelompok kami ditawar [oleh pekerja seks], dan itu tampaknya baik-baik saja.”
Orang lain yang melakukan perjalanan ke Qatar dari San Jose mengatakan kamar mandi di penginapan mereka sudah mampet selama dua hari.
Hanya saja ada sisi baiknya. Pemesanan tiket, transportasi, dan perjalanan ke lokasi Piala Dunia 2022 sangat mudah. Ini karena mudah diakses lewat satu aplikasi.
“Sangat nyaman untuk memiliki semua kebutuhan Anda berada di satu tempat, tetapi juga sedikit meresahkan mengetahui bahwa setiap gerakan Anda dilacak,” katanya.