Suara.com - Penyerang utama Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo tengah berkonflik dengan tim yang menjadi tempat ia berlaga yakni Manchester United alias MU.
Kini, konflik tersebut mencapai klimaksnya yang berujung pada pemecatan Ronaldo secara resmi melalui putus kontrak bersama timnya tersebut per Rabu (23/11/2022).
Konflik yang mendera Ronaldo dan MU merupakan wujud dari keluh kesah sang striker kondang selama ia berkarier di klub Inggris itu.
Lantas, apakah pemecatan tersebut menjadi akhir bagi konflik antara Ronaldo dan MU?
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dipecat Manchester United, Ferdinand dan Rooney Beri Dukungan ke CR7
Simak jawabannya dalam kilas jejak konflik Ronaldo vs MU dari awal mencuatnya hingga puncaknya pada langkah putus kontrak oleh MU.
Duduk perkara konflik Ronaldo vs MU: Kerap kritisi petinggi klub
Awal mula konflik antara Ronaldo dengan MU yakni ketika sang mega bintang kerap melayangkan keresahannya terhadap klubnya tersebut. Ia kerap dibuat kecewa dengan para petinggi klub.
Ia juga melayangkan kritiknya ke beberapa pemain muda di MU.
Wawancara dengan Piers Morgan jadi puncaknya
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Hengkang, Legenda Manchester United Rio Ferdinand: Terbaik Bagi Keduanya!
Keresahan Ronaldo tersebut tertuang dalam sebuah wawancara dengan jurnalis ternama Inggris, Piers Morgan yang juga menjadi puncak konflik antaran sang striker dengan klubnya.
Wawancara tersebut menjadi buah bibir yang hangat berkat tersebar luas melalui berbagai kanal pemberitaan, seperti yang dimuat oleh The Sun hingga Mirror, Senin (14/11/2022).
Ronaldo blak-blakan meluapkan uneg-unegnya di depan Morgan. Bahkan ia menyinggung jajaran petinggi hingga pelatih Erik ten Hag.
Ronaldo menyebut bahwa beberapa petinggi klub Setan Merah dan Erik ten Hag sengaja menjadikannya kambing hitam dan berniat segera mendepaknya dari klub.
"Tidak hanya pelatih, tetapi dua atau tiga orang lain yang ada di sekitar klub," kata Cristiano Ronaldo dalam wawancara ekslusif dengan Piers Morgan dikutip dari Mirror, Senin (14/11/2022).
Bintang lapangan hijau dari Portugal tersebut juga merasa klubnya telah lama tak menginginkan kehadirannya.
"Orang harus mendengarkan kebenaran. Ya, saya merasa dikhianati dan saya merasa bahwa beberapa orang tidak menginginkan saya di sini, tidak hanya tahun ini tetapi juga tahun lalu," lanjut Cristiano Ronaldo.
Ronaldo juga mengkritik beberapa pemain muda dalam wawancara dengan Piers Morgan itu.
"Saya pikir mereka memiliki segalanya dengan lebih mudah, semuanya mudah, mereka tidak menderita dan itu membuat mereka manja," ujar Ronaldo.
MU ambil langkah buntut wawancara Ronaldo
Pihak klub MU akhirnya mempertimbangkan beberapa langkah usai wawancara tersebut kadung viral di tengah-tengah publik.
"Klub akan mempertimbangkan tanggapannya setelah fakta lengkap ditetapkan," demikian pernyataan klub Setan Merah di laman resmi mereka, Senin (14/11/2022) malam waktu setempat.
Resmi angkat kaki dari klub, Ronaldo mengaku masih cinta MU
Akhirnya, pihak klub mengambil langkah terakhir untuk mengakhiri kontrak dengan Ronaldo. Adapun keputusan tersebut juga telah disepakati oleh kedua pihak, tak hanya oleh klub namun juga oleh Ronaldo.
“Cristiano Ronaldo akan meninggalkan Manchester United dengan kesepakatan bersama,” bunyi pernyataan Manchester United.
Pemecatan tersebut disinyalir menjadi akhir 'Perang Dingin' antara Ronaldo dengan klubnya, pasalnya Ronaldo mengaku masih cinta MU meski didepak.
"Saya mencintai Manchester United dan saya mencintai para penggemar, itu tidak akan pernah berubah. Namun, rasanya ini waktu yang tepat bagi saya untuk mencari tantangan baru. Saya berharap tim sukses untuk sisa musim ini dan untuk masa depan," ujar Ronaldo, dikutip dari Daily Star, Rabu (23/11/2022).
Pihak klub juga dengan berbesar hati mengucapkan terima kasih terhadap prestasi Ronaldo selama berlaga bersama.
“Klub berterima kasih padanya atas kontribusinya yang luar biasa selama dua periode di Old Trafford,” lanjut pernyataan resmi MU.
Kontributor : Armand Ilham