Suara.com - Keinginan Serbia untuk bergabung dengan ASEAN tampaknya bakal memberikan sejumlah dampak negatif bagi sepak bola Asia Tenggara, termasuk salah satunya timnas Indonesia.
Timnas Indonesia menjadi salah satu korban yang merasakan dampak terbesar dengan bergabungnya Serbia ke ASEAN dan turut menyertakan federasi sepak bolanya ke AFF.
Sebelumnya, keinginan Serbia untuk bisa bergabung ke ASEAN itu telah disampaikan oleh Perdana Menteri, Ana Brnabic, ketika berjumpa dengan Presiden Singapura, Halimah Yacob dan Menteri Pertahanan Nasional, Teo Chee Hean.
Dalam pertemuan tersebut, Ana Brnabic mendapatkan dukungan penuh dari Singapura agar Serbia bergabung dengan ASEAN. Singapura siap mendorong Serbia untuk meneken perjanjian kerja sama dan persahabatan dengan negara di Asia Tenggara.
“Dan Perdana Menteri (Brnabic) mengatakan Serbia mendapat dukungan untuk bergabung dengan ASEAN, sebagai negara yang tidak menjadi bagian dari Kawasan Asia Tenggara,” bunyi pernyataan resmi pemerintah Serbia.
Setidaknya, ada beberapa dampak negatif yang harus ditanggung oleh timnas Indonesia akibat penetrasi Serbia ke ranah sepak bola Asia Tenggara, khususnya Piala AFF.
Berikut sejumlah dampak negatif dan kerugian bagi timnas Indonesia apabila Serbia benar-benar bergabung ke ASEAN.
1. Indonesia Harus Jalani Laga Tandang yang Jauh
Apabila Serbia benar-benar merealisasikan keinginannya untuk bergabung ke ASEAN dan juga akhirnya menjadi anggota AFF, dampak kerugian yang dialami timnas Indonesia ialah jarak tempuh yang jauh untuk melakoni laga tandang.
Pasalnya, apabila berjumpa Serbia di Piala AFF yang menggunakan format kandang dan tandang, maka skuad timnas Indonesia harus melewati perjalanan yang jauh untuk bertanding.