Salah satu pihak yang pro dengan kebijakan ini adalah James Cleverly selaku Menteri Luar Negeri Inggris. James Cleverly mengatakan bahwa penggemar sepak bola LGBTQ+ harus menghormati hukum negara tersebut.
Larangan FIFA Soal Ban 'One Love'
Menanggapi hal tersebut, FIFA pun mengancam seluruh kapten yang nekat memakai ban One Love maka akan dikenakan sanksi berupa kartu kuning, tidak hanya denda. Kemudian, ketujuh negara tersebut pun menerima ketentuan FIFA dan tidak menggunakan ban One Love tersebut.
FIFA menetapkan larangan ini karena permintaan dari pemerintah Qatar. FIFA pun tidak dapat membiarkan para pemain mendapatkan sanksi atau bahkan dipaksa meninggalkan area permainan.
Sebagai alternatif, FIFA pun memperbolehkan adanya kampanye ‘No Discirmination’ atau persatuan. Seluruh kapten pun diwajibkan mengenakan ban kapten dari FIFA. Hal ini dilaksanakan untuk menjaga integritas lapangan permainan bagi semua peserta.
Kapten yang Setuju Tak Pakai Ban One Love
Kiper yang juga berperan sebagai Kapten Timnas Prancis, Hugo Lloris sepakat tidak memakai ban kapten One Love di Piala Dunia 2022. Hugo Lloris menghormati tuan rumah Piala Dunia 2022. Hugo Lloris menyampaikan ia ingin menghormati budaya setempat dan baginya ini cukup sederhana.
Kapten timnas Inggris, Harry Kane, sebelumnya bersikukuh akan tetap mengenakan ban lengan 'One Love', namun pada akhirnya di laga versus Iran (21/11/2022), ia tampak tak mengenakannya.
Sejauh ini, ada 8 kapten timnas yang sudah menyetujui untuk tak mengenakan ban pelangi tersebut.
Jurnalis yang Dilarang Masuk Memakai Kaos Pelangi