Suara.com - Fans marah ketika VAR memberi Argentina penalti ringan melawan Arab Saudi dalam babak penyisihan grup, Selasa (22/11/2022). Ini karena Inggris tidak diberikan tendangan penalti setelah mengalami pelanggaran yang hampir identik terhadap Harry Maguire saat melawan Iran.
Menyadur Dailymail, penggunaan teknologi VAR menerima kritik lebih lanjut di Piala Dunia Qatar 2022 setelah Argentina diberikan penalti melawan Arab Saudi, dalam insiden yang sangat mirip dengan yang ditolak Inggris kemarin.
Penggemar Inggris marah pada pertandingan hari Senin (21/11/2022), setelah Harry Maguire tampaknya diseret oleh bek Iran Roozbeh Cheshmi dan dipeluk ke tanah.
Namun, wasit Brasil Raphael Claus tidak melakukan intervensi dan, setelah pemeriksaan VAR singkat, wasit tidak memberikan penalti dan pertandingan dilanjutkan.
Situasi itu berbeda dalam pertandingan Grup C Argentina dengan Arab Saudi, di mana Leandro Paredes tampaknya ditarik ke lantai dari tendangan bebas dengan cara yang hampir sama dengan insiden Maguire.
Bola berhasil dihalau tetapi wasit Slovenia Slavko Vincic dipanggil ke monitor VAR. Setelah melihat sekilas banding penalti, Vincic mengubah keputusannya dan memberikan penalti kepada Argentina.
Lionel Messi memasukkan bola dari titik putih untuk mengirim timnya memimpin lebih awal setelah hanya 10 menit.
Mantan striker Republik Irlandia Clinton Morrison marah pada kurangnya konsistensi keputusan setelah teriakan Inggris untuk tendangan penalti ditolak kemarin.
Berbicara di BBC Radio 5 Live, Morrison berkata: "Konsistensi sejauh ini di Piala Dunia adalah sebuah lelucon."
Baca Juga: Messi Dicurhati Buruh Sepatu Adidas asal Indonesia: Gaji Saya Dipotong dan Tidak Dibayar
"Yang Harry Maguire dari kemarin jauh lebih buruk. Saya berjuang dengan hukuman itu. Ada kontak, tapi tidak banyak kontak. Itu hanya konsistensi," ucapnya.
Adapun dalam pertandingan Argentina vs Arab Saudi di babak pertama, kontroversi VAR masih berlanjut ketika Messi dan Lautaro Martinez mencetak gol, tetapi dianulir karena offside, dengan gol Martinez khususnya terlihat sangat ketat.
Martinez kemudian mencetak gol kedua yang dianulir tetapi striker Argentina itu jelas offside pada kesempatan itu.