Suara.com - Timnas Denmark mendapatkan julukan Tim Dinamit. Julukan tersebut bukan tanpa alasan.
Timnas Denmark menjadi perbincangan karena dijadwalkan akan bertanding melawan Tunisia pada laga pertama Grup D di Stadion Education City, Al Rayyan pada Selasa (22/11/22) pukul 20.00 WIB. Pertandingan ini menjadi pertemuan pertama keduanya di ajang Piala Dunia.
Sebelumnya, Denmark dan Tunisia pernah bertemu dalam laga pada 20 tahun silam. Sebelumnya Danish Dynamite menang melawan Tunisia dengan sokr 2-1.
Berkaitan dengan julukannya, awal adanya julukan Timnas Denmark yakni Tim Dinamit atau Danish Dynamite adalah karena momentum pagelaran Piala Eropa atau Euro pada tahun 1992. Saat itu Timnas Denmark berhasil mengikuti gelaran sepak bola tersebut karena Yugoslavia yang dilarang tampil oleh FIFA karena perang saudara.
FIFA pun menunjuk Denmark menjadi pengganti Yugoslavia. Seluruh tim termasuk sang kiper saat itu, Peter Schmeichel tak percaya dan terkejut dengan kesempatan itu.
Namun, kesempatan emas itu kurang memuaskan karena Timnas Denmark bergabung dengan grup yang diisi oleh Timnas Inggris, Perancis, dan Swedia selaku tuan rumah.
Timnas Denmark mulai menjadi perbincangan karena kemampuannya menahan imbang 0-0 saat melawan Inggris. Meskipun kalah dari Swedia 0-1, Timnas Denmark akhirnya berasil mengalahkan Perancis 2-1.
Berkat kesuksesannya, Timnas Dinamit pun melaju ke fase gugur dengan status runner up grup. Pada fase itu, Timnas Denmark mengalahkan sang juara bertahan Belanda dengan penalti setelah imbang 2-2.
Kemudian, Denmark berhasil mengalahkan Timnas Jerman dengan skor sebesar 2-0 di partai final. Sejak saat itulah Tim Denmark dijuluki Danish Dynamite dan julukan itu terus melekat dengan Denmark.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia U-20 Diwajibkan Nonton Piala Dunia 2022
Namun sebenarnya, fenomena tersebut adalah ‘gaung’ dari kalangan suporter Denmark pada 1986. Pasalnya, sejak 1986, suporter Denmark sudah menggemakan Danish Dynamite karena timnya berhasil lolos ke Piala Dunia 1986.
Melansir dari denmark.net, julukan “Danish Dynamite” itu muncul di masa kejayaannya yakni pada 1980 hingga 1990. Mereka telah berjuang untuk lolos di Piala Dunia sejak 1964.
Keberhasilan menjadi peserta itu pun sangat berharga karena Denmark membutuhkan waktu lebih dari satu abad sejak federas sepak bola DBU berdiri. Saat itu, suporter Denmark pun meramaikan Copenhagen Stadium dengan lirik: “They are Red. They are White. They are Danish Dynamite”.
Julukan Danish Dynamite pun terus melekat dengan Timnas Denmark hingga saat ini.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma