Suara.com - Seorang jurnalis sepak bola asal Amerika Serikat, Grant Wahl membagikan cobaan berat yang dialaminya saat meliput hari ke-2 pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar.
Menyadur dari Marca, jurnalis yang pernah mencalonkan diri sebagai Presiden FIFA pada 2011 itu muncul di Stadion Al Thumama di Doha dengan mengenakan baju bergambar bola yang dikelilingi oleh warna pelangi.
Saat itu, seorang penjaga stadion langsung mendatanginya dan berkata, "Kamu harus mengganti bajumu. Itu tidak diperbolehkan."
Grant Wahl menjelaskan secara detail mengenai kejadian yang menimpanya. Reporter USMNT itu menolak untuk melepaskan bajunya sehingga menyebabkan seorang penjaga menyita ponselnya secara paksa dan menahannya selama hampir 30 menit.
Baca Juga: Daftar Paket Langganan Nonton Piala Dunia 2022 Semua Operator Beserta Harganya
Menurut Wahl, para penjaga mengatakan kepadanya bahwa baju yang dikenakannya mengandung pesan politis di gelaran olahraga. Penjaga juga menahan reporter New York Times Andrew Das yang sedang bersamanya ketika ia lewat dan ingin tahu tentang apa yang sedang terjadi.
Akibat penahanan itu, Wahl kesal karena ia telah melewatkan banyak momen dalam pertandingan Senegal-Belanda.
Pada akhirnya, seorang komandan keamanan muncul dan meminta maaf kepada Wahl. Usai insiden tersebut, Wahl juga menerima permintaan maaf dari perwakilan FIFA yang saat itu mengetahui situasi yang terjadi pada Wahl.