Suara.com - Timnas Inggris akan menghadapi Iran dalam laga perdana Grup B Piala Dunia 2022. Laga ini akan jadi ujian tersendiri bagi tim asuhan Gareth Southgate.
Duel Inggris vs Iran akan berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Doha. Pertandingan dijadwalkan kick-off pada Senin (21/11/2022) pukul 20.00 WIB.
Timnas Inggris menatap Piala Dunia 2022 dengan motivasi tinggi. Mereka mematok target besar untuk setidaknya bisa melaju hingga babak final.
Meski demikian, komentar meyakinkan yang disampaikan Gareth Southgate itu berbanding terbalik dengan situasi The Three Lions.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Jelang Senegal vs Belanda: De Oranje Lagi On Fire, Juara Afrika Ompong
Jelang menghadapi Iran, Timnas Inggris di atas kertas memang diunggulkan kecuali jika menilik faktor pendukung lain secara lebih dalam.
Ya, Inggris menatap Piala Dunia 2022 dengan status runner-up Euro 2020. Namun selepas penampilan impresif itu, penurunan performa ditunjukkan Harry Kane dan kawan-kawan.
Setidaknya terdapat tiga alasan Timnas Inggris bisa tumbang dari Iran di laga malam ini. Berikut ulasannya.
1. Kartu AS Timnas Iran
Timnas Iran datang ke Piala Dunia 2022 dengan modal cukup baik jika tak bisa dibilang memuaskan. Mereka merupakan semifinalis Piala Asia 2019 dan lolos ke Qatar 2022 dengan performa impresif.
Baca Juga: Pertama Kali Dalam Sejarah, Wasit Wanita Pimpin Pertandingan di Piala Dunia 2022 Qatar
Selain alasan itu, Iran juga memiliki kartu AS atau senjata utama di lini serang yang bernama Mehdi Taremi yang dalam tiga laga terakhirnya di Liga Champions 2022-2023 bersama Porto, telah mencetak lima gol.
Dia juga memberikan assist untuk kedua gol Porto dalam kemenangan atas Bayer Leverkusen guna memastikan tim asal Portugal itu lolos ke fase gugur.
Bersama Porto musim ini, Taremi telah mencetak 13 gol dan 8 assist hanya dalam 19 pertandingan. Sementara bersama Iran, dia sudah mengemas 27 gol dan 13 assist dalam 61 caps.
Jelas ketajaman Taremi akan menjadi salah satu momok untuk Timnas Inggris, yang tak pernah menang dan mencatatkan clean sheet dalam tiga laga terakhirnya jelang Piala Dunia 2022.
2. Keberadaan Harry Maguire
Berkebalikan dengan Taremi yang tengah on fire, Timnas Inggris memiliki salah satu bek tengah yang justru sedang berada dalam periode sulit yakni Harry Maguire.
Maguire musim ini tersingkir dari skuad utama Manchester United asuhan Erik ten Hag. Laga terakhirnya di Liga Champions bahkan terjadi pada Maret lalu ketika tim masih diasuh Ole Gunnar Solskjaer.
Musim ini, MU cuma bermain di Liga Europa yang level kompetitifnya kelas di bawah Liga Champions.
Kedatangan Lisandro Martinez membuat posisi Harry Maguire di jantung pertahanan Setan Merah kini tergusur. Bahkan, dia cuma jadi starter empat kali di Liga Inggris musim ini.
Situasi itu membuat banyak keraguan terkait performa Maguire bersama Timnas Inggris di Piala Dunia 2022. Southgate seperti melakukan perjudian dengan membawa pemain yang lama mendekam di bangku cadangan untuk tampil sebagai starter di lini belakang timnya.
3. Performa Buruk Inggris
Seperti telah disinggung di atas, Timnas Inggris tengah dalam performa mengkhawatirkan jelang Piala Dunia 2022. Mereka tidak pernah meraih kemenangan sejak Maret tahun ini
Setelah meraih pencapaian terbaik di Euro 2020 yakni finis sebagai runner-up, performa Inggris anjlok. Di UEFA Nations League 2022, mereka bahkan tak meraih satu kemenangan pun dalam enam laga di fase grup.
Inggris kalah back-to-back dari Hungaria (0-1, 0-4), imbang dua kali dengan Jerman (1-1, 3-3) serta imbang 0-0 dengan Italia sebelum dikalahkan Gli Azzurri 0-1 di pertemuan terakhir.
Situasi itu jelas harus jadi perhatian Gareth Southgate. Apalagi, selama UEFA Nations League 2022, Inggris kebobolan 10 gol dari enam laga dan cuma mampu melesakkan empat gol saja.