Fans Bentangkan Bendera Palestina saat TV Israel Live di Piala Dunia 2022

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 21 November 2022 | 17:45 WIB
Fans Bentangkan Bendera Palestina saat TV Israel Live di Piala Dunia 2022
Ilustrasi bendera Palestina (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Solidaritas ditunjukkan sebagian penggemar sepak bola yang hadir di Qatar selama upcara pembukaan Piala Dunia 2022, Minggu (20/11/2022). Mereka membentangkan bendera Palestina saat jurnalis Israel tengah menyampaikan laporan langsung.

Hal itu diberitakan oleh Doha News yang mengunggah potongan video di Twitter yang menunjukkan fans sepak bola membentangkan bendera Palestina di hadapan kamera salah satu stasiun televisi Israel.

Mereka turut meneriakan kata "Palestina" sebagai dukungan kepada negara tersebut yang hingga kini terus-menerus berkonflik dengan Israel.

Reporter asal Isarel itu tampak coba tetap berkonsentrasi dan tidak mempedulikan situasi di sekelilingnya, meski di beberapa momen dia menengok dan berhenti bicara.

Baca Juga: Jadi Sorotan, Media Inggris Tak Siarkan Pembukaan Piala Dunia 2022 yang Diawali Lantunan Ayat Suci Al Quran

"Pendukung Palestina melanjutkan kampanye #NoToNormalisation di Qatar!" cuti Doha News di Twitter, Minggu (20/11/2022).

"Para pendukung gerakan berkumpul di belakang jurnalis Israel yang melaporkan Piala Dunia 2022 di Doha."

Melansir Al Jazeera, Qatar yang dikritik media-media barat dengan isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Piala Dunia 2022, turut memberikan dukungan terhadap Palestina.

Di Piala Dunia tahun ini, Qatar menyediakan tempat nonton bareng gratis bagi orang-orang Palestina di gedung olahraga Kota Gaza.

Para penggemar menatap layar besar dengan penuh perhatian saat pertandingan pembukaan antara Qatar dan Ekuador dimulai.

Baca Juga: Profil Bryan Mbeumo, Striker Timnas Prancis Junior yang Kini Bela Kamerun di Piala Dunia 2022

Acara tersebut merupakan isyarat dari Komite Qatar untuk Rekonstruksi Gaza, sebuah program dari kementerian luar negeri negara di Semenanjung Arab tersebut.

“Kami tidak bisa pergi ke Qatar dan menonton Piala Dunia karena pengepungan dan kedua kondisi ekonomi," kata Anas Snounou, seorang penduduk di Gaza, wilayah yang sejak laman dikepung dan diduduki Israel.

"Banyak hal yang menghalangi kami untuk pergi ke sana untuk menonton pertandingan, tetapi faktor utama yang menghalangi kami untuk pergi ke sana adalah pendudukan [Israel] dan pengepungannya."

Israel dan Mesir memberlakukan blokade di Gaza ketika gerakan Hamas merebut wilayah itu pada tahun 2007.

Blokade dan perang dengan Israel telah memperburuk kondisi kehidupan di Gaza, di mana bepergian ke luar wilayah tersebut sangat sulit dan dibatasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI