Suara.com - Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate memiliki cara unik untuk memompa semangat pemainnya di Piala Dunia 2022. Dia meminta Harry Kane dan kawan-kawan melihat prestasi Jerman di Wikipedia.
Dilansir dari Daily Star, Senin (21/11/2022), Southgate mengakui terkesima dengan apa yang dilakukan sepak bola Jerman hingga saat ini.
Sang rival lama Inggris itu disebut Southgate berhasil memiliki prestasi yang berkilau baik di Piala Dunia maupun di ajang EURO.
Meski terkesan lucu dan aneh, keputusan Southgate memperlihatkan prestasi timnas Jerman kepada pemainnya melalui laman wikipedia adalah upayanya untuk memperkecil ketertinggalan dari Der Panzer.
"Apa yang ada, adalah silsilah. Kami ingin menjadi Jerman, yang ketika saya melihat halaman Wikipedia mereka, memiliki empat emas, empat perak, empat perunggu di Piala Dunia," kata Southgate.
"Di Kejuaraan Eropa mereka memiliki tiga medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu."
"Ya, halaman [wikipedia] kami tidak terlihat seperti itu, tetapi kami akan senang jika melakukannya dalam waktu 40 tahun - dan itu harus menjadi tujuan kami. Untuk jadi penantang secara konsisten."
Timnas Inggris yang baru sekali meraih gelar juara Piala Dunia ketika menjadi tuan rumah pada 1966, akan memulai perjuangannya di Grup B Piala Dunia 2022 dengan menghadapi Iran.
Duel Inggris vs Iran akan berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Doha pada Senin (21/11/2022) pukul 20.00 WIB, sebelum melawan Amerika Serikat (26/11) dan Wales (30/11).
Baca Juga: Panduan Cara Nonton Piala Dunia 2022 Gratis di HP, Bukan di Yalla Shoot!
Lebih jauh, Southgate menekankan pemain Timnas Inggris tengah diliputi semangat besar untuk meraih hasil terbaik di Piala Dunia 2022. Dia menegaskan The Three Lions ingin menciptakan sejarah dengan melaju ke babak final.
"Kami belum pernah ke final di luar negara kami sendiri, jadi kami mencoba melakukan hal-hal yang belum pernah dicapai sebelumnya. Jadi itu tantangan besar bagi mereka sebagai sebuah kelompok," kata Southgate.
"Tapi sekarang fokusnya adalah di babak grup dan melawan Iran khususnya. Itulah tantangan kami," pungkasnya.