Pertama Kali Dalam Sejarah, Wasit Wanita Pimpin Pertandingan di Piala Dunia 2022 Qatar

Senin, 21 November 2022 | 16:17 WIB
Pertama Kali Dalam Sejarah, Wasit Wanita Pimpin Pertandingan di Piala Dunia 2022 Qatar
Wasit asal Prancis, Stephanie Frappart. [LOIC VENANCE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wasit wanita akan memimpin pertandingan di Piala Dunia pria untuk pertama kalinya. Hal ini menjadi momen pertama kali dalam 92 tahun sejarah turnamen sepak bola paling bergensi di dunia.

Stephanie Frappart (38) kelahiran Prancis, Salima Mukasanga (34) dari Rwanda, dan Yoshimi Yamashita (36) asal Jepang akan tampil dalam Piala Dunia 2022 yang dihelat di Qatar.

Menyadur The Sun, Frappart sebelumnya telah mencetak sejarah sebagai wanita pertama yang menjadi wasit dalam pertandingan di Liga 1 Prancis, Liga Champions UEFA, dan pertandingan kualifikasi Piala Dunia.

Ia juga menjadi wasit berkualifikasi FIFA pada tahun 2009.

Baca Juga: Momen Tak Terlupakan di Opening World Cup 2022: Ayat Suci hingga Jungkook!

Frappart berkomentar mengenai Qatar yang menjadi tuan rumah Piala Dunia kali ini.

"Saya akan pergi ke sana untuk kompetisi. Saya tidak akan pergi ke sana untuk lingkungan"

"Tapi mungkin Piala Dunia ini akan meningkatkan hak-hak perempuan di negara ini," komentarnya.

Sementara itu, Salima Mukasanga dan Yoshimi Yamashita juga terpilih menjadi wasit wanita yang akan memimpin dalam ajang sepak bola paling bergengsi di dunia.

Menurut sumber dari seorang pejabat mengatakan mereka percaya diri menjadi wasit di depan audiensi di seluruh dunia.

Baca Juga: Ronaldo Petama Kali Bicara di Publik Setelah Ancaman Dipecat dari Manchester United: Saya Bicara, Ketika Saya Mau

Seorang kepala komite wasit Pierluigi Collina berkata, "Bagi kami, mereka adalah wasit, mereka adalah ofisial pertandingan."

Menurutnya, wasit perempuan tidak dipilih karena jenis kelamin mereka dan akan diizinkan memimpin pertandingan yang melibatkan negara-negara konservatif, seperti Arab Saudi dan Iran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI