Suara.com - Kelanjutan dari kompetisi Liga 1 2022/23 yang belum pasti, bikin sejumlah klub mulai mencari lawan uji coba sebagai alternatif menjaga kebugaran pemain.
Seperti yang diketahui, Liga 1 musim ini terpaksa dihentikan sementara setelah insiden di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 130 orang.
Sempat tersiar kabar Liga 1 akan kembali bergulir pada pertengahan November, namun kabar ini sepertinya hanya akan menjadi angin lalu dan belum ada kepastian lebih lanjut.
Nah, kebetulan ada tim luar negeri yang menawarkan untuk melakukan uji coba dengan klub-klub Liga 1. Klub tersebut adalah Locomotive Tbilisi dari Georgia.
Baca Juga: Tak Bisa Pakai Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United Belum Tentukan Main di Mana
Klub-klub Liga 1 yang ditawari untuk melakukan uji coba oleh Locomotive Tbilisi ini adalah Bali United, Arema FC, PSIS Semarang, dan Persis Solo.
Akan tetapi, keempat tim tersebut belum menjawab undangan tersebut. Pihak Serdadu Tridatu –julukan Bali United- sendiri menjelaskan bahwa semua tim masih perlu waktu untuk menerimanya karena sedang menunggu kabar berlanjutnya Liga 1 2022/2023.
Sejauh ini Bali United lewat pelatih mereka, Stefano Cugurra, menyambut baik tawaran tersebut. Namun, pelatih asal Brasil itu belum bisa memastikan akan menerimanya atau tidak.
"Kabar bagus Bali United mendapat tawaran uji coba ke luar negeri. Hanya, kami harus ada komunikasi lebih lanjut dengan manajemen untuk melihat situasi saat ini apakah bisa berangkat atau tidak ke Georgia," kata Cugurra dikutip dari laman resmi Bali United.
Dari surat yang dilayangkan oleh FC Locomotive Tbilisi, mereka mengajak Serdadu Tridatu untuk beruji tanding pada Rabu (30/11) mendatang di Mikheil Meskhi Stadium II, Georgia.
Baca Juga: Liga 1 Bakal Bentrok dengan Piala AFF, PSSI Ingatkan Komitmen Lepas Pemain ke Timnas Indonesia
Stefano Cugurra lebih lanjut memberikan penilaian terhadap peta kekuataan dari klub Georgia yang menjadi anggota tetap Erovnuli Liga ini.
Pelatih yang akrab disapa Teco ini mengetahui tipikal pemain dari Liga Georgia meski secara kompetisi di negara itu tidak intens diikuti olehnya.
"Saya sudah pernah kerja sama dengan pemain orang Georgia. Tapi belum pernah lihat pertandingan dari liga mereka," ujar Teco.
Kontributor: Aditia Rizki