Suara.com - Organisasi Yahudi protes orang Yahudi yang menjadi penonton Piala Dunia 2022 batal disediakan ruang ibadah. Mereka mengklaim pihak Qatar sebelumnya menjanjikan ada tempat ibadah untuk mereka di area stadion.
Namun begitu di sana, mereka tidak menemukannya. Protes dilayangkan organisasi Yahudi.
Dikutip dari The Jerusalem Post, mereka menuding Qatar melanggar janji mengizinkan layanan doa Yahudi di Doha selama Piala Dunia 2022.
“Kami dijanjikan untuk diizinkan membuat ruang berdoa agar orang Yahudi yang religius yang datang untuk melihat pertandingan memiliki tempat ibadah,” kata seorang perwakilan dari sebuah organisasi Yahudi.
![Penduduk dan pekerja dari Al Ruwais menonton pertandingan sepak bola Grup A Piala Dunia 2022 antara Qatar dan Ekuador di Al Ruwais, dekat Al Shamal, Doha, Qatar, Minggu (20/11/2022). [INA FASSBENDER / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/21/23475-nobar-piala-dunia-2022-piala-dunia-2022-qatar.jpg)
“Kami baru-baru ini diberitahu bahwa mereka melarang tempat ibadah bagi orang Yahudi karena mereka tidak dapat mengamankannya.”
Diperkirakan ada 10 ribu orang Yahudi dari Israel dan seluruh dunia menonton Piala Dunia di Doha.
“Mereka dijanjikan bisa memasak makanan halal termasuk daging halal, tapi saat ini hanya diperbolehkan menjual sandwich bagel dingin,” kata mereka.
Masih menurut The Jerusalem Post, sejumlah orang Yahudi Amerika berencana untuk datang ke Doha. Tetapi mereka membatalkan karena merasa tidak akan merasa aman dan tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan.
“Tidak ada makanan halal, tidak ada makanan Shabbat dan tidak ada kebaktian umum,” kata seorang sumber.
Baca Juga: Link Streaming Piala Dunia 2022, Inggris vs Iran Secara Gratis