Suara.com - Qatar dihantui tuduhan pelanggaran hak asasi manusia terhadap pekerja proyek Piala Dunia 2022. Ribuan orang dikatakan tewas saat bekerja. Namun kini media Qatar, Al Jazeera memberitakan hal positif tentang para pekerja.
Al Jazeera merupakan media dibiayai pemerintah Qatar. Dalam beritanya yang berjudul "Pekerja yang mewujudkan Piala Dunia sekarang menikmati pertandingan".
Mereka diberitakan nonton bareng atau nobar pertandingan Qatar dan Ekuador di Zona Penggemar Area Industri di ibu kota Qatar, Doha.
Mereka yang nonton berasal dari India, Bangladesh, Pakistan dan Nepal. Selain itu beberapa orang dari Afrika.
"Pada Minggu malam, mereka sangat siap untuk menikmati permainan dan menghargai hasil kerja mereka," begitu narasi Al Jazeera.
Tentu pekerja-pekerja yang mereka wawancarai memberikan kesan positif.
“Di sini, saya berada di tengah-tengahnya … dan tentu saja senang,” kata Muhammad Hossein yang berusia 45 tahun dari Bangladesh kepada Al Jazeera di zona penggemar di Stadion Kriket Kota Asia Doha.
Hossein menceritakan bagaimana dia pernah mengerjakan pembangunan stasiun Metro di Doha. Kini dia sekarang bekerja di sana sebagai petugas kebersihan.
Sebelum kick-off, mereka memakan biryani. Tapi begitu peluit wasit dibunyikan, semua perhatian tertuju pada layar video raksasa dan Qatar.
Baca Juga: Alasan Qatar vs Ekuador Layak Jadi Pertandingan Pembuka Terburuk Sepanjang Sejarah Piala Dunia
Cerita kerasnya jadi pekerja proyek Piala Dunia 2022 Qatar