Ketika itu, pelatih timnas Brasil, Dunga, lebih memilih gelandang tipe petarung seperti Felipe Melo ketimbang sosok Ronaldinho yang lebih mengandalkan skill dan kemampuan individu.
![Diego Maradona kala memperkuat Napoli pada 1988 silam. [BON ISHIKAWA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/26/76729-diego-maradona-napoli.jpg)
Meskipun punya banyak cerita kesuksesan bersama timnas Argentina, Diego Maradona juga pernah dicoret dari skuad tim nasional untuk menghadapi Piala Dunia 1978.
Ketika itu, pelatih La Seleccion, Cesar Luis Menotti, memutuskan untuk tak membawa Maradona yang saat itu usianya baru menginjak 17 tahun. Alasanya, sang pelatih khawatir jika Maradona tak tahan menghadapi tekanan.
Padahal, sebetulnya Maradona mampu membuktikan kemampuannya saat memperkuat timnas Argentina U-20. Namun, hal itu tak cukup untuk mengetuk hati Menotti.
4. Roberto Baggio
![Roberto Baggio saat memperkuat Timnas Italia. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/20/29661-roberto-baggio-saat-memperkuat-timnas-italia.jpg)
Pada Piala Dunia 2022, pemain legendaris timnas Italia, Roberto Baggio, juga harus gigit jari. Sebab, pemain yang identic dengan rambut kuncir kuda ini tak dapat panggilan.
Pelatih timnas Italia saat itu, Giovanni Trapattoni, menganggap bahwa Baggio belum layak memenuhi syarat untuk tampil di Piala Dunia 2022 pascapulih dari cedera.
Sebab, sebelumnya mantan pemain Inter Milan ini memang sempat naik meja operasi untuk memulihkan cedera lututnya. Dia pun sempat absen dari panggilan timnas selama tiga tahun.
5. Fernando Redondo