Suara.com - Gelandang Timnas Inggris Eric Dier mendukung stadion Piala Dunia 2022 tidak menjual bir atau alkohol. Menurutnya, dengan atau tanpa alkohol, penonton Piala Dunia 2022 Qatar masih bisa bersenang-senang menikmati sepak bola.
Sebelumnya, FIFA mengubah kebijakannya dua hari sebelum turnamen dimulai di Qatar.
Alkohol diatur untuk disajikan "di area tertentu di dalam stadion", meskipun penjualannya dikontrol ketat di negara Muslim tersebut.
"Saya ingin berpikir Anda bisa bersenang-senang dengan atau tanpa alkohol," kata Dier pada hari Sabtu kemarin, dikutip dari BBC.
![Bola resmi Piala Dunia 2022, Al Rihla. [KENZO TRIBOUILLARD / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/18/37082-ilustrasi-piala-dunia-2022-bola-al-rihla.jpg)
"Terserah kita sebagai tim dan setiap tim di turnamen untuk menghadirkan sepak bola yang hebat, sepak bola yang mengasyikkan dan itulah yang akan menciptakan suasana hebat di stadion," kata dia.
Menurut Eric Dier, penonton sepak bola mempunyai andil besar menciptakan suasana seru dalam menonton bola.
"Para pemain dan penggemar saling memberi makan dan kami harus menjadi pihak yang memulainya dengan sepak bola yang bagus. Sepak bola adalah hal mendasar dalam menciptakan lingkungan itu," tutupnya.
![Gelandang bertahan Tottenham Hotspur, Eric Dier (kanan) berduel dengan penyerang Barcelona, Lionel Messi pada laga Liga Champions 2018/2019 di Stadion Wembley, Kamis (4/10/2018) dini hari WIB. [Adrian DENNIS / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/10/22/79784-eric-dier.jpg)
Sebelumnya Presiden FIFA Gianni Infantino juga menjawab pertanyaan seputar keputusan menit terakhir untuk melarang penjualan alkohol di 8 stadion Piala Dunia 2022.
Dalam pernyataan FIFA yang dikeluarkan pada hari Jumat, badan pengatur mengatakan alkohol akan dijual di zona penggemar dan tempat berlisensi.
Baca Juga: Lima Fakta Menarik Seputar Piala Dunia Qatar 2022, Piala Dunia Termahal Sepanjang Masa
“Izinkan saya pertama-tama meyakinkan Anda bahwa setiap keputusan yang diambil di Piala Dunia ini adalah keputusan bersama antara Qatar dan FIFA,” katanya.