Suara.com - CEO Bali United Yabes Tanuri mengaku belum menentukan timnya akan bermain di mana setelah Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar tak lagi bisa digunakan buat keperluan Piala Dunia U-20 2023.
Seperti diketahui, venue-venue Piala Dunia U-20 2023 dilaporkan harus steril dari kegiatan apapun hingga kejuaraan itu bergulir. pada Mei tahun depan.
Stadion Kapten I Wayan Dipta yang merupakan markas Bali United adalah venue Piala Dunia U-20 2023. Selain itu ada lagi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Si Jalak Harupat, Jakabaring, Manahan, dan Gelora Bung Tomo.
Hal inilah yang membuat Bali United menjadi tim musafir sementara waktu. Tapi, Yabes mengaku belum mengetahui di mana tim asuhan Stefano Cugurra bakal memilih kandang.
Baca Juga: Persis Solo, Persebaya Surabaya dan Bali United Tak Bisa Main di Kandang Saat Liga 1 Jalan Lagi
Hal ini dikarenakan belum jelasnya nasib kelanjutan Liga 1 2022/2023. Seperti diketahui kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu sedang dihentikan sementara pasca Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober.
"Pertanyaan itu main di mana belum ditentukan. Kita nanti menunggu hasil jadwal apakah kompetisi dilanjutkan di mana saja lokasinya ada rakor khusus ya," kata Yabes di gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (19/11/2022).
Selain Bali United ada dua tim Liga 1 bernasib serupa. Mereka adalah Persis Solo (Manahan) dan Persebaya Surabaya (Gelora Bung Tomo).
Belum ada kejelasan kapan Liga 1 2022/2023 dijalankan lagi. Meski belum ada keputusan, sebelumnya ditargetkan kompetisi bisa kembali bergulir pada 2 Desember 2022 nantinya.
Dengan target kompetisi selesai berakhir pada April 2023, tepat sebelum Piala Dunia U-20 2023 bergulir. Piala Dunia U-20 2023 bakal bergulir pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Baca Juga: Liga 1 Bakal Bentrok dengan Piala AFF, PSSI Ingatkan Komitmen Lepas Pemain ke Timnas Indonesia