Suara.com - Mantan pelatih Lionel Messi di Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino menyebut pemain berjuluk La Pulga itu butuh meraih gelar juara Piala Dunia agar statusnya setara dengan Pele dan Diego Maradona.
Dilansir dari beIN Sport, Jumat (18/11/2022), Lionel Messi sejatinya hampir pasti dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah ada dalam sejarah.
Dia tercatat sudah memenangkan 11 gelar liga dan empat trofi Liga Champions selama kariernya di level klub. Secara individu, striker 35 tahun itu juga memenangkan tujuh trofi Ballon d'Or.
Namun, Lionel Messi sejauh ini tak terlalu punya prestasi cemerlang ketika berbicara di level internasional. Sebelum merengkuh trofi juara Copa America pada 2021, dia harus puas jadi runner-up Piala Dunia 2014 dan tiga kali finis kedua di Copa America.
Baca Juga: Hasil Portugal vs Nigeria 4-0: Cristiano Ronaldo Absen, Bruno Fernandes Cetak Brace
Pochettino merasa Lionel Messi perlu meraih juara Piala Dunia yang kerap dianggap sebagai gelar paling prestisius di ajang internasional untuk menegaskan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah, setara Pele dan Maradona.
"Seperti [Diego] Maradona atau Pele, Anda harus mengonfirmasi dengan trofi [Piala Dunia]," kata Pochettino kepada The Athletic.
"Saat Anda mengangkat trofi, itu seperti, 'oke, dia yang terbaik di dunia'."
“Ini adalah satu-satunya hal yang hilang dari Messi, untuk mengangkat [trofi] Piala Dunia, dan saya berharap di Qatar itu terjadi" tambahnya.
Pochettino yang merupakan orang Argentina, dan sempat menjadi pelatih Lionel Messi saat menukangi PSG pada musim 2021/2022 berharap Tim Tango bisa mewujudkan harapan itu. Selain untuk publik, juga untuk Lionel Messi.
Baca Juga: Hasil Pemanasan Piala Dunia 2022: Kanada Taklukkan Jepang 2-1
"Karena saya orang Argentina, dan tentu saja keinginan saya adalah agar Argentina memenangkan Piala Dunia, dan memastikan Messi adalah salah satu yang terbaik, di tempat yang sama dengan Maradona dan Pele," jelas Pochettino.
Di Piala Dunia 2022, Timnas Argentina tergabung dalam Grup C bersama Arab Saudi, Meksiko dan Polandia. Kans tim asuhan Lionel Scaloni merengkuh trofi Jules Rimet cukup besar mengingat dalamnya komposisi skuad dan tren positif yang dijalani di mana mereka tak pernah kalah sejak 2019.