Infografis
Suara.com - Mengintip situasi dilematis yang bisa dihadapi bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott di akhir tahun nanti; membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 atau tetap bersama klubnya di Inggris, Gillingham FC.
Timnas Indonesia dijadwalkan berpartisipasi dalam ajang Piala AFF 2022 yang digelar mulai 20 Desember nanti. Skuad Garuda akan melakoni pertandingan perdana pada 23 Desember 2022 melawan Kamboja.
Pelatih Timnas Senior Indonesia, Shin Tae-yong, hingga saat ini belum mengumumkan siapa-siapa saja yang akan dipilih untuk skuad Piala AFF nanti.
Namun, tentu pencinta sepak bola Indonesia berharap para pemain yang bermain di luar negeri, khususnya di Eropa, bisa tampil di Piala AFF 2022. Salah satunya bek naturalisasi asal Inggris, Elkan Baggott.
Baggott musim ini tampil menawan bersama Gillingham FC, klub divisi empat kompetisi Inggris, dengan status pinjaman dari Ipswich Town, klub kasta ketiga di Negeri Ratu Elizabeth.
![Bek Gillingham pinjaman dari Ipswich Town, Elkan Baggott (kanan) membayangi pemain Brentford pada laga Piala Liga Inggris di Stadion Brentford Community, London, Inggris, Rabu (9/11/2022) WIB. [Glyn KIRK / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/09/54318-elkan-baggott-gillingham-afp.jpg)
Pemain berusia 20 tahun itu kini jadi opsi utama di jantung pertahanan Gillingham. Di musim 2022/2023 ini, Baggott tercatat jadi pemain Indonesia pertama yang main di kompetisi Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Bahkan, Baggott bermain penuh saat Gillingham menyingkirkan tim Premier League, Brentford di laga putaran ketiga Piala Liga, 9 November lalu.
Gillingham menyingkirkan tuan rumah Brentford lewat adu penalti usai menahan imbang tim Liga Inggris itu dengan skor 1-1.
Deretan penampilan impresif ini, pastinya membuat Shin Tae-yong ingin menggunakan jasa Baggott di Piala AFF mendatang.
Baca Juga: Shayne Pattynama Tak Masuk Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022
Namun, hal tersebut takkan mudah. Gillingham berhak menolak memberikan izin ke Baggott untuk membela negaranya. Pasalnya, Piala AFF tidak masuk dalam agenda resmi FIFA.
