Penyebab Jersey Kuning Timnas Brasil Dijauhi Fans, Bahkan Dianggap Sampah

Arief Apriadi Suara.Com
Kamis, 17 November 2022 | 18:50 WIB
Penyebab Jersey Kuning Timnas Brasil Dijauhi Fans, Bahkan Dianggap Sampah
Logo Timnas Brasil. [FRANCK FIFE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jersey kuning yang dikenakan Timnas Brasil sudah selayaknya ikon dalam sepak bola. Melalui seragam itu, Selecao berhasil jadi negara hebat di kancah olahraga si kulit bundar.

Namun kini, jelang Piala Dunia 2022 Qatar, fans Timnas Brasil tak lagi memandang sama jersey berwarna kuning itu. Mereka ramai-ramai meninggalkannya dan lebih memilih untuk mengenakan kostum kedua berwarna biru.

Bukan tanpa alasan fans Timnas Brasil tiba-tiba kehilangan kebanggaannya kala memakai jersey kandang berwarna kuning itu. Hal tersebut gara-gara sang Presiden, Jair Bolsonaro.

Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (17/11/2022), Bolsonaro, yang menjadi Presiden Brasil sejak Januari 2019, telah menggunakan jersey kuning Selecao sebagai alat politik.

Baca Juga: Kebugaran Romelu Lukaku Terus Bermasalah Jelang Piala Dunia 2022, Pelatih Belgia Komentari Inter Milan

Sebagai negara gila sepak bola, Bolsonaro menjadikan Timnas Brasil sebagai alat promosi ide-idenya yang banyak bertentangan dengan kehendak masyarakat.

Dia juga menjadikan jersey kuning Timnas Brasil itu sebagai pendekatan atau hadiah terhadap rekan-rekan politik internasional termasuk memberikannya kepada Presiden Amerika Serikat yang penuh kontroversi, Donald Trump.

[BBC]
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. [BBC]

“Mengenakan jersey kuning adalah momen kebanggaan bagi saya,” kata salah satu fans Timnas Brasil, Higor Ramalho dikutip dari Al Jazeera.

“Itu adalah simbol kemenangan. Saya biasa memakainya tidak hanya saat menonton pertandingan tetapi juga pada hari-hari biasa."

"Sekarang, saya berhenti memakainya karena alasan politik. Presiden saat ini, bersama para pendukungnya, mengubah jersey kuning menjadi kampanye politik dan simbol partai politik mereka," tambah pria 33 tahun tersebut.

Baca Juga: 5 Pesepak Bola Top Debut di Piala Dunia 2022, Ada Bek Liverpool

Jersey kuning yang dikenal dengan sebutan “jersey canarinho” pada awalnya tidak menjadi kostum kebanggan timnas Brasil. Itu baru dirancang pada 1953, tiga tahun setelah mereka --dengan jersey putihnya-- kalah di final Piala Dunia dari Uruguay di Maracana.

Kini, jersey kebanggan itu berubah menjadi simbol yang saat dikenakan justru menimbulkan rasa malu, lantaran kuatnya aroma politik yang diusung Jair Bolsonaro.

Lebih dari dua tahun lalu, sebuah kampanye, yang dipimpin oleh penulis dan pembuat film Joao Carlos Assumpcao, menuntut badan sepak bola nasional menghapus jersey kuning yang terkenal itu dan mengembalikan seragam putih dan biru.

“Kami berada dalam situasi yang mengerikan dengan pemerintah mengerikan yang telah mencuri bendera kami,” kata Assumpcao saat itu.

Pustakawan dan sejarawan di Museum Sepak Bola di Sao Paulo, turut menyayangkan perubahan arti simbol jersey Timnas Brasil saat ini. Dia berharap kostum kebanggan itu bisa kembali kepada arti sesungguhnya yang melambangkan persatuan.

“Sepak bola adalah untuk semua orang, saya tidak suka [jersey] digunakan oleh orang-orang yang mempromosikan rasisme, seksisme, dan diskriminasi,” kata Ademir Takara.

“Kostum itu kebalikan dari itu. Ini mewakili persatuan dan tidak digunakan untuk tujuan tersebut. Ada hubungan kasih sayang antara orang dan kaos – permainan indah yang melekat pada sesuatu yang diwakilinya."

“Sejak 2013, itu telah menjadi hal politik lebih dari sebelumnya. Itu digunakan oleh orang-orang dengan ide berbeda yang menginginkan sesuatu untuk menyatukan mereka dan kaus itu adalah hal termudah dan terkuat yang mereka lihat.”

Di Piala Dunia 2022, Timnas Brasil tergabung dalam Grup G. Tim Samba akan saling sikut dengan Serbia, Swiss dan Kamerun untuk menggenggam tiket ke fase gugur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI