Suara.com - Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA pantau akun media sosial selama Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung. Publik dilarang bicara kasar, sebar kebencian dan diskriminasi yang disampaikan ke para pemain.
Pemantauan itu dilakukan sejak Rabu kemarin. Dikutip dari ESPN pemantauan akan dilakukan utamanya menjelang pertandingan.
Selanjutnya ujaran itu akan dilaporkan ke otoritas hukum Qatar.
"FIFA berkomitmen untuk memberikan kondisi terbaik bagi para pemain untuk melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka," kata Presiden FIFA Gianni Infantino.
Baca Juga: Son Heung-min Gunakan Topeng selama Bela Timnas Korsel di Piala Dunia Qatar 2022, Ini Alasannya
"Di Piala Dunia FIFA Qatar 2022 kami dengan senang hati meluncurkan layanan yang akan membantu melindungi pemain dari efek merusak yang dapat ditimbulkan oleh postingan media sosial terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan mereka."
Tim, pemain, dan peserta individu lainnya juga akan dapat ikut serta dalam layanan moderasi yang akan langsung menyembunyikan komentar kasar dan ofensif di Facebook, Instagram, dan YouTube.
Hanya saja Twitter tidak disebutkan sebagai media sosial yang dipantau.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh FIFA pada bulan Juni mengungkapkan bahwa lebih dari setengah pemain di Kejuaraan Eropa tahun lalu dan Piala Afrika (AFCON) menjadi sasaran pelecehan diskriminatif secara online.
FIFA menambahkan bahwa "komentar homofobik dan rasis menyumbang hampir 80 persen dari pelecehan tersebut."
Baca Juga: Daftar Pemain Timnas Wales di Piala Dunia Qatar 2022, Ada Gareth Bale?