Gurita Pewaris Tahta Paul Dihukum Jadi Sashimi karena Salah Ramal Pemenang Piala Dunia

Rabu, 16 November 2022 | 10:38 WIB
Gurita Pewaris Tahta Paul Dihukum Jadi Sashimi karena Salah Ramal Pemenang Piala Dunia
Gurita ramal pemenang di Piala Dunia (kolase/Suara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ramalan pemenang Piala Dunia 2022 belum ada yang melakukan. Namun di tahun 2018, ada seekor gurita yang disebut menjadi pewaris tahta peramal gurita Paul yang memprediksi pemenang Piala Dunia 2010.

Nama gurita itu adalah Rabio. Di tahun 2018 Rabio meramal Jelang akan jadi pemang Piala Dunia 2018.

Sebelumnya Paul dengan tepat memprediksi pemenang pertandingan Piala Dunia di 2010. Dikutip dari Daily Star, bahkan dia memprediksi dengan tepat 8 pertandingan.

Sashimi (Pixabay/zooocoo)
Sashimi (Pixabay/zooocoo)

Lalu setelah Paul "pensiun", empat tahun kemudian gurita peramal lainnya muncul sebagai pewaris takhta Paul, Rabio.

Baca Juga: Cedera Ditekel Teman Sendiri, Christopher Nkunku Absen Bela Timnas Prancis di Piala Dunia 2022

Rabio, awalnya ditangkap di lepas pantai Jepang dan menjadi ikon nasional setelah dengan benar memanggil ketiga pertandingan grup negaranya di Piala Dunia 2018.

Saat itu Rabio mengambil potongan makanan dari keranjang 'Jepang akan menang' dalam pertandingan melawan Kolombia, 'imbang ' keranjang melawan Senegal, dan keranjang 'kalah' melawan Polandia.

Para pemain Jepang melakukan selebrasi setelah memenangkan pertandingan sepak bola perempat final putra Olimpiade Tokyo 2020 menghadapi Selandia Baru di Stadion Ibaraki Kashima di kota Kashima, prefektur Ibaraki pada 31 Juli 2021.Yuri CORTEZ / AFP
Para pemain Jepang melakukan selebrasi setelah memenangkan pertandingan sepak bola perempat final putra Olimpiade Tokyo 2020 menghadapi Selandia Baru di Stadion Ibaraki Kashima di kota Kashima, prefektur Ibaraki pada 31 Juli 2021.Yuri CORTEZ / AFP

Lalu Jepang berhasil mencapai babak 16 besar di mana mereka menghadapi Belgia.

Dengan 20 menit tersisa Jepang 2-0 dan di ambang penyegelan bisa dibilang kemenangan terbesar mereka dalam sejarah sepak bola internasional, tetapi tiga serangan terakhir Belgia membuat mereka kalah 3-2.

Ramalan Rabio salah. Dia pun "dihukum" menjadi sashimi keesokan harinya.

Baca Juga: 4 Kebijakan Kontroversial Piala Dunia Qatar 2022, Dilarang Bermesraan Hingga Membawa Alkohol

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI