Besar Kepala dan Childish, Ini 3 Alasan Manchester United Lebih Baik Tendang Cristiano Ronaldo dari Old Trafford

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 15 November 2022 | 21:56 WIB
Besar Kepala dan Childish, Ini 3 Alasan Manchester United Lebih Baik Tendang Cristiano Ronaldo dari Old Trafford
Striker Manchester United asal Portugal, Cristiano Ronaldo bereaksi setelah kehilangan peluang selama matchday kedua Grup E Liga Europa 2022-2023 antara Sheriff vs Manchester United di stadion Zimbru di Chisinau pada 15 September 2022 waktu setempat. Daniel MIHAILESCU / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Megabintang Manchester United Cristiano Ronaldo saat ini tengah menjadi sorotan publik dunia, khususnya para penggila Liga Inggris.

Setelah beberapa kali bikin heboh, kali ini Cristiano Ronaldo membuat Manchester United terguncang dengan pengakuannya dalam sebuah wawancara.

Dalam wawancara ekslusifnya bersama Piers Morgan satu hari usai kemenangan Manchester United atas Fulham, Ronaldo mengatakan dirinya merasa dikhianati oleh sang manajer, Erik ten Hag dan beberapa rekannya di Old Trafford.

Striker Manchester United Cristiano Ronaldo (kiri) berbicara dengan wasit Inggris Anthony Taylor (kanan) selama matchday pekan ke-15 Liga Inggris antara Aston Villa vs Manchester Utd di Villa Park di Birmingham, Inggris pada 6 November 2022.Geoff Caddick / AFP.
Striker Manchester United Cristiano Ronaldo (kiri) berbicara dengan wasit Inggris Anthony Taylor (kanan) selama matchday pekan ke-15 Liga Inggris antara Aston Villa vs Manchester Utd di Villa Park di Birmingham, Inggris pada 6 November 2022.Geoff Caddick / AFP.

Pernyataan Ronaldo tersebut tak ayal membuat posisinya di Old Trafford semakin seulit. Bahkan pemain asal Portugal itu terancam bakal putus kontrak.

Baca Juga: 3 Klub yang Cocok Jadi Pelabuhan Baru Cristiano Ronaldo

Bahkan pada Selasa (15/11/2022), kabar terbaru menyebut Manchester United bakal menendang Ronaldo. Keputusan tersebut diambil usai pertemuan antara Erik ten Hag dengan co-chairman Joel Glazer, chief executive Richard Arnold dan direktur sepak bola John Murtough.

Jika melihat perkembangan United saat ini, keputusan tersebut dinilai menjadi solusi yang paling pas untuk United. Meski tidak sedikit yang menganggap pemain berjuluk CR7 itu adalah aset berharga.

Yang pasti, sedikitnya ada tiga alasan yang bisa membuat Manchester United lebih baik melanjutkan kompetisi musim ini tanpa sang megabintang.

Beban Gaji dan Usia

Cristiano Ronaldo saat ini sudah berusia 37 tahun. Ketika ia pulang ke Old Trafford pada 2021 lalu, saat masih berusia 36 tahun, ia memang berhasil menyumbang 24 gol untuk MU di semua kompetisi.

Baca Juga: Miskin Gol Musim Ini, Bernardo Silva Yakin Cristiano Ronaldo Tetap Jadi Kartu AS Portugal di Piala Dunia 2022

Namun tidak di musim ini. Di bawah komando Erik ten Hag, Ronaldo baru mencetak tiga gol di semua kompetisi. Ia pun kerap menjadi cadangan.

Pada Februari tahun depan usia CR7 akan bertambah, dan menjualnya di bursa transfer musim dingin di awal tahun 2023 bisa menjadi keputusan paling tepat. Paling tidak, United masih bisa mendapatkan pemasukan ketimbang sang pemain pergi dengan status bebas transfer di musim ini.

Manajer Manchester United, Erik ten Hag (kiri) memberikan instruksi pada laga Liga Inggris kontra Southampton di St Mary's Stadium, Sabtu (27/8/2022) malam WIB. [ADRIAN DENNIS / AFP]
Manajer Manchester United, Erik ten Hag (kiri) memberikan instruksi pada laga Liga Inggris kontra Southampton di St Mary's Stadium, Sabtu (27/8/2022) malam WIB. [ADRIAN DENNIS / AFP]

Dengan dilepasnya Ronaldo beban gaji pemain klub pun akan terpangkas cukup signifikan. Mengingat kapten Timnas Portugal itu menerima gaji 515.385 ribu pound per pekan atau sekitar Rp9,4 miliar.

Merasa Hebat dan Besar Kepala, Erik ten Hag pun Sudah Muak

Ini adalah yang kesekian kalinya Ronaldo mengetes kesabaran Erik ten Hag. Mulai dari pramusim hingga sekarang, sudah sering kali Ronaldo berulah dengan sikap childish atau kekanak-kanakan.

Mulai dari ogah ikut latihan hingga ngambek meninggalkan arena pertandingan ketika tidak dimainkan.

Apa yang terjadi selama ini menggambarkan arogansi sang megabintang. Sangat jelas terlihat jika Ronaldo besar kepala dan Erik ten Hag pun sepertinya sudah muak.

Bagi ten Hag, Ronaldo bukanlah prioritas. Hal itu dibuktikan mantan juru taktik Ajax yang berhasil membawa timnya meraih kemenangan tanpa CR7.

Diusianya yang sudah 37 tahun, bisa dipastikan Ronaldo bukanlah pemain yang pas untuk proyek sepak bola Erik ten Hag di Manchester United. Mengingat ia dikenal lebih senang membangun tim dengan mengandalkan pemain-pemain muda.

Jadi, membuang Ronaldo di awal tahun 2023 adalah opsi yang tidak bisa ditepis.

Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo. [OLI SCARFF / AFP]
Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo. [OLI SCARFF / AFP]

Pengaruh Negatif ke Pemain Lain

Di awal kepulangannya ke Old Trafford pada 2021, Ronaldo diharapkan bisa membawa aura positif ke pemain lain, khususnya para pemain muda Manchester United.

Namun yang terjadi adalah kebalikan. Harapan petinggi klub seakan menjadi sebuah kenaifan.

Kelakukan Ronaldo, khususnya di musim ini tidak bisa dijadikan sebuah teladan bagi pemain-pemain muda meski CR7 kaya pengalaman, prestasi dan rekor pribadi di semua kompetisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI