Suara.com - Piala Dunia 2022 Qatar jadi hal yang bersejarah untuk Kathryn Nesbitt. Dia menjadi asisten wasit wanita pertama di Piala Dunia. Sementara latar belakang Kathryn Nesbitt merupakan seorang ahli kimia.
Ini merupakan tantangan untuk Kathryn Nesbitt. Sebagai hakim garis, dia harus teliti.
"Jika terjadi kesalahan, akan ada lebih banyak perhatian," katanya seperti dikutip dari The Washington Post.
Dia pun harus konsentrasi saat memimpin pertandingan.
Baca Juga: ISIS Ancam Serang Piala Dunia 2022 Qatar, Pesan Ancaman Disebar Lewat Telegram
“Pikiran Anda tidak boleh kacau," kata dia lagi.
Hal lain yang menjadi tantangan adalah status dia sebagai ahli kimia. Tentu ini berbeda jauh saat menjadi hakim garis.
"Keduanya merupakan bidang yang sangat berat bagi pria," kata dia.
Pada tahun 2020, Kathryn Nesbitt terpilih sebagai asisten wasit terbaik di Major League Soccer.
Kemudian pada tahun itu Kathryn Nesbitt memimpin final Piala MLS. Dia sejak itu menjadi bagian dari bagian dari kualifikasi Piala Dunia CONCACAF Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Chelsea Menolak, PSG Dikabarkan Masih Tertarik Tampung Cristiano Ronaldo Setelah Piala Dunia 2022
"Pergi ke Piala Dunia ... berarti Anda adalah yang terbaik di negara Anda. Kemudian yang terbaik di konfederasi Anda," kata dia.