Suara.com - Teroris ISIS ancam serang Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka akan menyerang negara-negara yang bermain di Piala Dunia dari 20 November-18 Desember mendatang.
Ancaman itu disebarkan dalam pernyataan di Telegram. Hal itu berdasarkan pemberitaan surat kabar Spanyol La Razon.
Dikutip dari Marca, beberapa pengikut ISIS menggunakan Telegram untuk memberi tahu bahwa mereka ingin menyerang Piala Dunia 2022.
"Serangan pembersihan sedang berlangsung," begitu isi pesannya.
Baca Juga: Chelsea Menolak, PSG Dikabarkan Masih Tertarik Tampung Cristiano Ronaldo Setelah Piala Dunia 2022
Perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar akan dijaga pasukan khusus dari berbagai negara. Di antaranya adalah dari Amerika, Inggris, Prancis, Turki, Korea Selatan, dan Pakistan.
Mereka tergabung untuk mencegah huru-hara penonton Piala Dunia 2022 Qatar.
Hingga kini polisi elit sudah bertugas di 8 stadion utama di Doha dan hotel-hotel tempat 32 tim sepak bola Piala Dunia 2022 menginap.
Operasi itu diberi nama "Operasi Perisai Piala Dunia".
Salah satu yang menjadi sorotan, polisi elit Prancis itu merupakan polisi spesial menangani huru-hara dengan menggunakan gas air mata.
Baca Juga: Tempat Jual Bir Piala Dunia 2022 Qatar Mendadak Dipindah ke Tempat "Tersembunyi"
Mereka sebelumnya bertugas menjaga final Liga Champions.
Sementara itu pasukan Turki telah menawarkan Qatar sebuah kapal perang untuk berpatroli di sekeliling wilayah Piala Dunia berlangsung.
Kapal perang yang diberi nama TCG Burgazad itu berangkat ke Qatar bulan lalu. Kapal itu berisikan 250 tentara.
Turki membawa 100 polisi operasi khusus, 50 spesialis bom dan 80 anjing pelacak dan anti huru hara untuk memantau aktivitas teroris apa pun.