Suara.com - Cristiano Ronaldo menyatakan fokus ke Piala Dunia 2022 membela Portugal di tengah konteroversi curhat hubungannya dengan Manchester United.
Dalam wawancara itu, Pemenang Ballon d'Or lima kali itu mengkritik manajer Manchester United Erik ten Hag, Ralf Rangnick dan tokoh senior di Old Trafford.
Wawancara dilakukan dengan Piers Morgan untuk TalkTV.
Dikutip dari Livescore, dalam wawancara panjang itu, Ronaldo merasa dikhianati oleh United. Ronaldo juga mengklaim tidak ada kemajuan yang dibuat oleh klub sejak kepergian Alex Ferguson pada 2013.
Baca Juga: Timnas Senegal Tiba di Qatar untuk Piala Dunia 2022, Sadio Mane Belum Ikut karena Masih Cedera
Pemain berusia 37 tahun itu kini menyatakan fokusnya akan sepenuhnya bermain untuk Portugal di Piala Dunia 2022 Qatar menjelang pertandingan pembuka Grup H melawan Ghana pada 24 November.
"Fokus total dan mutlak pada kerja tim nasional. Kelompok bersatu, menuju satu tujuan: mewujudkan impian semua orang Portugal!" tulisnya di Instagram.
Ia mengunggah foto dirinya bersama rekan-rekan setimnya di Portugal saat latihan meski absen dalam dua pertandingan terakhir United karena "sakit".
Erik Ten Hag murka
Erik ten Hag dikabarkan murka dengan Cristiano Ronaldo yang melalukan wawancara kontroversial bersama jurnalis Inggris, Piers Morgan via The Sun.
Pelatih asal Belanda itu kecewa dengan pernyataan Ronaldo yang tidak menjunjung rasa hormat dengan menuding secara negatif orang-orang di Manchester United termasuk dirinya selaku pelatih.
Dilansir dari Football365, Selasa (15/11/2022), jurnalis Italia sekaligus pakar transfer sepak bola, Fabrizio Romano melaporkan Erik ten Hag marah besar atas prilaku CR7.
Pasalnya, Ten Hag disebut telah berusaha keras untuk menjaga hubungan baik dengan sang pemain. Ronaldo sendiri dilaporkan tetap bersikap profesional selama menjalani latihan sebelum cuplikan wawancara itu tayang pada Senin (14/11/2022).
“Reaksi internal di Manchester United… ya, dengan Erik ten Hag, saya diberitahu bahwa dia sangat marah dan juga sedikit kecewa, karena selama musim panas dia berusaha untuk membuat situasi tenang di sekitar Cristiano Ronaldo," kata Romano berbicara kepada The United Stand.
“Wawancara ini bukanlah sesuatu yang diharapkan oleh Erik ten Hag. Dia tahu Cristiano tidak senang, tapi Ten Hag tidak mengharapkan kata-kata seperti itu, dan orang-orang di klub juga beraksi sama," tambahnya.
Menurut Fabrizio Romano, wawancara kontroversial dengan Piers Morgan bisa membawa Cristiano Ronaldo ke ambang pintu keluar Manchester United. Setan Merah disebut sedang mencari solusi terbaik untuk eks striker Real Madrid itu.