Klub Austria Minat Boyong Saddil Ramdani, tapi Ogah Beri Gaji Sebesar Sabah FC

Suara.com - Pemain asal Indonesia Saddil Ramdani mungkin bakal menerima gaji lebih kecil dari Sabah FC andai menerima tawaran memperkuat klub asal Austria. Meski begitu, nominalnnya bisa naik sesuai performa pemain.

Seperti diketahui, masa depan Saddil Ramdani menjadi tanda tanya. Kontraknya bersama Sabah FC akan berakhir per akhir musim ini tepatnya pada 30 November 2022.

Belakangan, santer disebut Saddil Ramdani mendapatkan undangan dari klub Austria. Hal ini disampaikan Kurniawan Dwi Yulianto selaku mantan juru formasi Sabah FC.

Kurniawan Dwi Yulianto Resmi Jadi Asisten Pelatih FC Como (@kurniawanqana)

Kurniawan membeberkan kalau klub Austria berminat dengan jasa Saddil. Namun, gajinya tidak akan sebesar yang diterima eks Persela Lamongan itu di Sabah FC.

"Jadi mungkin secara nominal (gaji Saddil Ramdani) akan turun daripada saat main di Sabah FC,” kata Kurniawan Dwi Yulianto kepada awak media di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (15/11/2022).

Meski bakal menerima gaji lebih kecil, Kurniawan menjelaskan bahwa klub yang meminati Saddil Ramdani ini tengah berada di papan antara posisi 1-2 dalam klasemen liga sepak bola kasta kedua Austria.

Saddil Ramdani berlatih bersama skuad Timnas Indonesia di Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Bandung. Skuad Garuda asuhan pelatih Shin Tae-yong sudah menjalankan pemusatan latihan di Stadion Sidolig sejak Senin (19/9/2022). [PSSI]

Situasi itu membuat klub peminat Saddil Ramdani ini punya potensi untuk promosi ke liga kasta tertinggi Austria yakni Austrian Bundesliga.

Merujuk klasemen liga kasta kedua Austria, klub yang saat ini menghuni posisi dua besar klasemen adalah St Polten dan Blau-Weiss Linz yang secara berturut-turut menduduki posisi satu-dua dengan koleksi 32 dan 31 poin dari 16 pertandingan.

Andai bisa lolos ke kasta utama, maka gaji Saddil Ramdani kemungkinan bisa naik. Adapun memang untuk tahap awal, sang pemain rencananya dikontrak dengan durasi jangka pendek.

“Makanya mereka kalau lolos akan memberi kontrak dengan durasi enam bulan dulu. Tapi ketika mereka naik ke Liga 1 akan berbeda lagi kontraknya,” pungkas Kurniawan.