Pernyataan Resmi Manchester United Terkait Wawancara Kontroversial Cristiano Ronaldo, Pisah Jalan?

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 15 November 2022 | 05:37 WIB
Pernyataan Resmi Manchester United Terkait Wawancara Kontroversial Cristiano Ronaldo, Pisah Jalan?
Striker Manchester United asal Portugal, Cristiano Ronaldo beraksi selama matchday kedua Grup E Liga Europa 2022-2023 antara Sheriff vs Manchester United di stadion Zimbru di Chisinau pada 15 September 2022 waktu setempat. Daniel MIHAILESCU / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manchester United menyampaikan pernyataan resmi untuk merespons wawancara kontroversial pemainnya, Cristiano Ronaldo. Ada kemungkinan kedua pihak bakal pisah jalan.

Cristiano Ronaldo menjalani interview dengan jurnalis ternama Inggris, Piers Morgan. Potongan wawancara keduanya sudah tersebar di media-media Inggris seperti The Sun hingga Mirror, Senin (14/11/2022).

Dalam wawancara itu, striker 37 tahun tersebut secara blak-blakan menyerang banyak orang penting di Manchester United. Dari jajaran petinggi hingga pelatih Erik ten Hag.

Ronaldo, yang sudah jarang tampil secara reguler awal musim ini, turut menuding bahwa ada beberapa petinggi Setan Merah ditambah Erik ten Hag yang sengaja menjadikannya kambing hitam dan berniat segera mendepaknya dari klub.

Baca Juga: Konstan Dikritik Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo Bereaksi: Dia Pensiun Dini, Saya Masih Oke di Usia 37

"Tidak hanya pelatih, tetapi dua atau tiga orang lain yang ada di sekitar klub [seperti menjadikan saya kambing hitam-Red]," kata Cristiano Ronaldo dalam wawancara ekslusif dengan Piers Morgan dikutip dari Mirror, Senin (14/11/2022).

"Orang harus mendengarkan kebenaran. Ya, saya merasa dikhianati dan saya merasa bahwa beberapa orang tidak menginginkan saya di sini, tidak hanya tahun ini tetapi juga tahun lalu," jelas Cristiano Ronaldo.

Cristiano Ronaldo ketika menjalani wawancara ekslusif bersama Piers Morgan dari The Sun. [Tangkapan layar kanal YouTube TalkSPORT].
Cristiano Ronaldo ketika menjalani wawancara ekslusif bersama Piers Morgan dari The Sun. [Tangkapan layar kanal YouTube TalkSPORT].

Manchester United pun langsung merespons wawancara kontroversial Cristiano Ronaldo. Mereka akan mendalami lebih lanjut terkait hal tersebut.

"Manchester United menyadari liputan media mengenai wawancara dengan Cristiano Ronaldo," demikian pernyataan Setan Merah di laman resminya, Senin (14/11/2022) malam waktu setempat.

"Klub akan mempertimbangkan tanggapannya setelah fakta lengkap ditetapkan."

Baca Juga: No Filter! Cristiano Ronaldo Bingung Ralf Rangnick Bisa Jadi Pelatih Manchester United, Logikanya di Mana Sih?

"Fokus kami tetap pada persiapan paruh kedua musim dan melanjutkan momentum, kepercayaan, dan kebersamaan yang dibangun di antara para pemain, manajer, staf, dan penggemar."

Pengacara olahraga dan dan partner di Leathes Prior, Dan Chapman, sebagaimana dikutip dari 90min, menjelaskan bahwa wawancara kontroversial itu bisa jadi pintu berakhirnya hubungan kedua pihak.

Cristiano Ronaldo disebut bisa saja didepak Manchester United secepatnya dengan asumsi wawancara yang dia lakukan bersama Piers Morgan dianggap Setan Merah masuk dalam pelanggaran berat.

“Wawancara Ronaldo bukan sesuatu yang lazim – bagi seorang pemain yang masih ada di dalam skuad dengan kontrak, menjalani wawancara ini melanggar norma dari hubungan kontrak antara pemain dan klub, tetapi juga terhadap kebijakan media yang diterapkan di Manchester United," kata Dan Chapman.

"Wawancara seperti ini umumnya terjadi ketika seorang pemain hengkang dari klub tersebut, sangat jarang terjadi ketika ia masih ada di klub yang sama."

"Saya rasa tindakan yang dilakukan oleh Ronaldo, mulai dari wawancara yang dilakukannya dan berbagai hal yang diucapkan pada wawancara tersebut, dapat dipandang sebagai pelanggaran dari kontraknya."

"Ini memberi wewenang bagi Manchester United untuk mengambil respon disipliner terhadap pemain mereka, apabila mereka ingin melakukannya, dan puncak dari respon tersebut adalah kontraknya dapat diputus setelah melalui respon disipliner yang sesuai dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa tindakan itu dipandang sebagai pelanggaran berat."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI