Suara.com - Megabintang Manchester United, Cristiano Ronaldo, secara mengejutkan memberi pernyataan kontroversial saat menjalani sesi wawancara eksklusif bersama jurnalis ternama Inggris, Piers Morgan.
Dalam sesi wawancara itu, berbagai kritik tajam disampaikan Cristiano Ronaldo kepada Manchester United. Ia menilai, Setan Merah tak ada perkembangan berarti semenjak Sir Alex Ferguson pensiun.
Berbagai pernyataan kontroversial itu diungkapkannya dalam wawancara eksklusif bersama Piers Morgan yang disiarkan oleh Talk TV pada Minggu (13/11/2022) waktu setempat.
Berikut tiga pernyataan kontroversial yang dilontarkan Cristiano Ronaldo dalam sesi wawancaranya bersama Piers Morgan:
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Balada Cristiano Ronaldo di Usia Senja, Bidik Rekor yang Mungkin Abadi
1. Mempertanyakan Kompetensi Ralf Rangnick
Pernyataan kontroversial yang dilemparkan CR7 ketika menjalani sesi wawancara kepada Piers Morgan ialah mempertanyakan kompetensi mantan manajer MU, Ralf Rangnick.
Menurut CR7, Ralf Rangnick bukanlah sosok pelatih sepak bola. Bahkan, dia menyebut bahwa sebelumnya belum pernah mendengar kiprah apa pun soal juru taktik asal Jerman tersebut.
“Setelah Ole pergi, mereka membawa direktur olahraga, Ralf Rangnick. Seseorang yang tidak dapat memahami oleh siapa pun. Orang ini bahkan bukan pelatih,” katanya.
“Klub besar seperti MU membawa Direktur Olahraga sebagai pelatih tidak hanya mengejutkan saya, tetapi juga dunia. Jika Anda bukan pelatih, bagaimana Anda akan menjadi pelatih Manchester United? Saya bahkan belum pernah mendengar tentangnya sebelumnya.”
2. Merasa Dikhianati oleh Man United
CR7 menyebut secara blak-blakan bahwa dirinya merasa dikhianati oleh beberapa orang di Manchester United, mulai dari Erik ten Hag, hingga sejumlah petinggi di manajemen.
Bahkan, dia menyebut bahwa beberapa orang itu membuatnya merasa tidak diinginkan berada di klub yang berbasis di Old Trafford tersebut.
“Saya merasa dikhianati, bukan hanya oleh pelatih, tetapi 2-3 orang lain di sekitar klub. Ya, (mereka ada di level eksekutif). Saya merasa dikhianati. Sejujurnya, saya tidak boleh mengatakan itu, tetapi saya tidak tahu,” ujarnya.
“Saya tidak peduli, orang harus mendengarkan. Saya merasa dikhianati dan saya merasa bahwa beberapa orang tidak menginginkan saya di sini. Tidak hanya tahun ini, tetapi juga tahun lalu,” lanjutnya.
3. Tidak Hormati Erik ten Hag
Selanjutnya, pernyataan yang barangkali paling kontroversial dalam sesi wawancara ini ialah ketika Cristiano Ronaldo secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya tak menghormati Erik ten Hag, manajer Manchester United.
Pernyataan yang dilontarkan kapten timnas Portugal ini tentu saja selaras dengan sikap buruknya selama memperkuat Setan Merah sejak berada di bawah arahan Erik ten Hag.
Sebab, CR7 sempat melakukan banyak kontroversi, mulai dari absen dalam persiapan pramusim, meninggalkan stadion sebelum laga berakhir, hingga menolak dimainkan sebagai pemain pengganti oleh Ten Hag.
“Saya tidak menghormatinya (Erik ten Hag) karena ia tidak menunjukkan rasa hormat kepada saya. Jika Anda tidak menghormati saya, saya tidak akan pernah menghormati Anda,” kata Cristiano Ronaldo.
[Muh Adif Setyawan]