Suara.com - Sesi wawancara antara Piers Morgan dengan Cristiano Ronaldo yang disiarkan langsung oleh Talk TV dan terbit pada surat kabar The Sun pada Minggu (13/11/2022) waktu setempat ini memang menjadi sensasi baru. Lewat pertanyaan dari Piers Morgan, Cristiano Ronaldo jadi 'bernyanyi' soal hubungan buruknya dengan Manchester United.
Dalam sesi wawancara itu, berbagai kritik tajam disampaikan Cristiano Ronaldo kepada Manchester United.
Ia menilai, Setan Merah tak ada perkembangan berarti semenjak Sir Alex Ferguson pensiun.
Sontak, sesi wawancara ini yang telah tersebar melalui berbagai platform menjadi salah satu isu paling panas dan banyak dibicarakan karena berbagai bumbu-bumbu kontroversial yang mengiringinya.
Profil Piers Morgan
Piers Morgan merupakan seorang jurnalis, penyiar, hingga penulis yang berasal dari Surrey, Inggris. Lelaki bernama lengkap Piers Stefan O’Meara ini memulai kariernya bersama The Sun pada 1988.
Pada 1997, ketika usianya menginjak 29 tahun, Piers Morgan ditunjuk menjadi editor di News of the World yang dimiliki oleh Rupert Murdoch. Jabatan ini membuatnya jadi editor termuda dalam sejarah industri surat kabar Inggris.
Piers Morgan sempat dipecat dari Daily Mirror pada tahun 2004, lalu melanjutkan kariernya bersama Direktur Editorial di First News selama rentang 2006-2007.
Kariernya semakin melesat ketika menjadi presenter televisi.
Baca Juga: Senjakala Cristiano Ronaldo, Curhat Merasa Dikhianati hingga Tak Hormati Erik Ten Hag
Dia sempat menjadi pembawa acara di Life Stories yang berada di stasiun televisi ITV dari 2009 hingga 2021.
Selain itu, ia juga menggawangi acara Piers Morgan Live yang tayang di CNN mulai 2011 hingga 2014.
Ia juga pernah menjadi juri di berbagai acara, seperti America’s Got Talent (2006-2011) dan Britain’s Got Talent (2007-2010).
Pada September 2021, Piers Morgan diumumkan telah bergabung dengan News Corp sebagai presenter di salah satu saluran terbarunya, TalkTV.
Di stasiun ini pula, dia mewawancarai Cristiano Ronaldo dalam program acara berjudul Piers Morgan Uncensored, yang dimulai pada 25 April 2022.
Sebagai informasi, Piers Morgan juga sering kali terjerat skandal, salah satunya dalam kasus pembajakan telepon yang terjadi ketika dia menjabat sebagai editor Daily Mirror pada tahun 2011.
Ketika itu, dia dituduh telah membajak sebuah telepon dan menerbitkan berita yang didapat dari pembajakan tersebut. Namun, dia menampik tuduhan tersebut.
Selanjutnya, dia juga pernah mewawancarai mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada acara yang sama, yakni Piers Morgan Uncensored.
Namun, dalam sepekan sejak tayangan pertama interview tersebut, penonton acaranya mengalami penurunan tajam sebanyak 80 persen, yakni dari rata-rata 316 ribu menjadi 61 ribu penonton.
Kontributor: Muh Adif Setyawan