Suara.com - Penyanyi Inggris Dua Lipa menolak tampil di acara pembukaan Piala Dunia 2022 karena catatan buruk hak asasi manusia Qatar. Kabarnya, ribuan pekerja tewas karena bangun proyek Piala Dunia, termasuk stadion.
Dua Lipa hanya akan bermain di negara itu jika catatannya tentang hak asasi manusia diperbaiki.
Untuk diketahui, kontroversi menyelimuti Piala Dunia. Mulai dari kematian buruh hingga diskriminasi terhadap kaum homoseksual.
Perlakuan terhadap komunitas LGBTQ di Qatar telah menimbulkan kekhawatiran bagi para pendukung yang berharap untuk melakukan perjalanan ke negara tersebut.
Baca Juga: Marc Klok Prediksikan Tim Ini Bakal Jadi Juara Piala Dunia Qatar 2022
“Saat ini ada banyak spekulasi bahwa saya akan tampil di upacara pembukaan piala dunia di Qatar. Saya tidak akan tampil dan saya juga tidak pernah terlibat dalam negosiasi apa pun untuk tampil," kata Dua Lipa dalam akun Instagramnya.
"Saya akan menyemangati Inggris dari jauh dan saya berharap untuk mengunjungi Qatar ketika telah memenuhi semua janji hak asasi manusia yang dibuat ketika memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia."
Sebelumnya, personel BTS Jung Kook dipastikan tampil di acara pembukaan yang akan diadakan di stadion Al Bayt pada 20 November.
Selain itu Rapper AS Diplo, DJ Calvin Harris dan penyanyi Jamaika Sean Paul juga akan tampil.
Dua Lipa merupakan penyanyi muda kelahiran 22 Agustus 1995. Sebut lagu perdana Dua Lipa "New Love".
Baca Juga: Isu HAM, Timnas Belanda Akan Bertemu dengan Buruh Migran Qatar di Sela-sela Laga Piala Dunia 2022
Dua Lipa juga telah memenangkan tiga Brit Awards dan dua Grammy Awards.