Suara.com - Di balik kemegahan 8 stadion Piala Dunia 2022 Qatar, ada sisi hitam yang tak sebanding dengan kemegahannya.
Ribuan orang meninggal karena membangun proyek Piala Dunia yang pertama kali digelar di tanah Timur Tengah bermayoritas penduduk muslim itu.
Qatar mendapat tekanan atas perlakuan para pekerja migran yang direkrut untuk membangun dan mengubah fungsi stadion.
Bahkan banyak tuduhan perusahaan menahan gaji dan menyita paspor pekerja. Selain itu kondisi kemanan yang buruk.

Dikutip dari Yahoo Sport, berdasarkan data pemerintah Qatar, ada 30 pekerja yang direkrut. Kebanyakan dari Bangladesh, India, Nepal, dan Filipina.
Sebuah laporan dari The Guardian pada Februari 2021 mengklaim sebanyak 6.500 pekerja tersebut tewas selama pembangunan fasilitas Piala Dunia.
Hanya saja Qatar telah membantah.
Mereka mengklaim sebanyak 37 orang yang meninggal dunia.
![Stadium 974 di Ras Abu Aboud, Doha, Qatar. [GABRIEL BOUYS / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/09/95232-stadion-974-piala-dunia-2022.jpg)
Hanya saja data itu tidak dipercaya para aktivis HAM perburuhan.
Baca Juga: Duta Besar Piala Dunia 2022 Qatar Keluarkan Ultimatum Terkait Homoseksual: Tahu Apa Artinya Haram?
Sebab menurut data mereka banyak pekerja yang meninggal karena gangguan pernapasan atau gagal jantung karena cuaca panas.