Suara.com - Nama Najwa Shihab rupanya dinilai cocok menggantikan Mochammad Iriawan atau Iwan Bule sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal ini berdasarkan sebuah hasil survei indikator bertemakan Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hasil survei tersebut merilis nama dua tokoh yang diunggulkan menjadi Ketum PSSI. Dua nama ini adalah Najwa Shihab dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Dukungan agar Najwa Shihab menjadi Ketum PSSI pun disampaikan oleh Ketua SC Turnamen Sepakbola Piala Presiden, Maruarar Sirait.
Ia tidak meragukan jika putri Quraish Shihab menjadi sosok paling tepat untuk memimpin PSSI. Terlebih, Najwa selama ini dikenal sebagai figur yang kritis dan menaruh perhatian besar terhadap sepak bola nasional.
Baca Juga: Dari Survey IPI, Erick Thohir Cocok Jadi Ketum PSSI, Persentasi 24,1 Persen
"Saya bilang Najwa kamu saja jadi Ketum (PSSI). Kemarin juga saya masih wa sama Najwa, kita sudah dekat lama ya. Dia sangat kritis," beber Maruarar di acara rilis temuan survei Indikator secara virtual, Minggu (13/11/2022).
Setelah mendapatkan tawaran tersebut, Najwa rupanya langsung menolak dengan halus. Ia menjelaskan bahwa dirinya lebih cocok menjadi "suporter" ketimbang Ketum PSSI.
"Dia (Najwa Shihab) bilang aduh bang saya begini, saya supporter,” sambung Maruarar.
Maruarar pun menjelaskan bahwa PSSI membutuhkan sosok yang kredibel dan orang yang mengerti tentang sepak bola Indonesia. Aspek itu dinilai ada pada Najwa Shihab dinilainya paling relevan menjadi Ketua PSSI.
“Saya pikir perlu orang-orang yang kredibel. Dulu waktu ada satgas bola juga saya undang Najwa. Seneng ada ya ada temen-teman media yang kritis yang berani dan kita membutuhkan orang-orang yang begitu di media,” jelasnya.
Baca Juga: Najwa Shihab Diminta Gantikan Iwan Bule Oleh PDIP: Aduh Bang Saya Supporter
“Saya pikir meskipun Najwa bukan pengurus tapi saya sangat yakin dia sangat mencintai bola Indonesia,” tambah kata politikus senior PDIP ini.
Terakhir, Maruarar menegaskan bahwa hanya orang yang mencintai sepak bola yang cocok dan bisa memimpin PSSI dengan baik. Pasalnya, kecintaan terhadap sepak bola akan berdampak pada partisipasi yang sangat tinggi.