Qatar Dituduh Bayar Orang untuk Jadi Fans Timnas Inggris, Brasil dan Portugal

Senin, 14 November 2022 | 10:29 WIB
Qatar Dituduh Bayar Orang untuk Jadi Fans Timnas Inggris, Brasil dan Portugal
Eks Pemain Qatar Tegas Singgung Soal Homoseksual, Pernyataannya Sulut Emosi/skysport
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyelenggara Piala Dunia 2022, Qatar dituduh membayar orang-orang untuk menjadi fans atau penonton sepak bola berbagai negara saat gelaran world cup 2022. Sebab ada kabar penonton Piala Dunia 2022 akan sepi.

Ada beberapa video viral yang menunjukan pengakuan para pendukung palsu berjejer di jalan-jalan Doha, ibu kota Qatar.

Dikutip dari Express, Video telah diposting di TikTok dari penggemar Inggris, Brasil, dan Portugal.

Selain itu di antara beberapa negara lain di turnamen tersebut.

Baca Juga: Timnas Iran Umumkan Skuad Piala Dunia 2022 di Bawah Tekanan Rezim, Sardar Azmoun Tetap Dibawa

Tunjuk Qatar Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Sebuah Kesalah, Ini Alasannya/The Sun
Tunjuk Qatar Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Sebuah Kesalah, Ini Alasannya/The Sun

Video penggemar Inggris dan Brasil telah dilihat lebih dari satu juta kali.

Sementara klip yang diduga orang Brasil menari dan berpesta di Doha telah dilihat lebih dari empat juta kali.

“Aktor berbayar!” tulis salah satu pengguna TikTok di klip penggemar Inggris di Qatar seminggu sebelum turnamen.

"Ini dibayar oleh Qatar, tidak mungkin," kata yang lain.

Piala Dunia yang diadakan di Qatar telah menjadi isu kontroversial.

Baca Juga: 5 Pemain Muda di Piala Dunia 2022 Qatar, Siap Tunjukan Aksinya

Ilustrasi logo piala dunia 2022 - kapan piala dunia 2022 (FIFA/AFI)
Ilustrasi logo piala dunia 2022 - kapan piala dunia 2022 (FIFA/AFI)

Isu kontroversial itu di antaranya soal hak asasi manusia, perlakuan terhadap pekerja migran dan diskriminasi homoseksualitas.

Bahkan ada tuduhan Qatar suap pejabat FIFA untuk dijadikan tuan rumah.

Sebelumnya Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter baru-baru ini mengakui bahwa pemberian Piala Dunia ke Qatar atas Amerika Serikat adalah "kesalahan" meskipun ia hanya menyoroti masalah logistik, daripada kekhawatiran atas keputusan moral untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia di Qatar.

Komentar positif di medsos

Sebelumnya, panitia Piala Dunia 2022 Qatar rekrut penonton bayaran untuk kasih komentar positif di media sosial tentang Piala Dunia 2022. Banyak tuduhan miring di perhelatan Piala Dunia kali ini, terutama masalah hak asasi manusia, hak LGBT hingga keadaan miris pekerja proyek Piala Dunia.

Committee for Delivery & Legacy (SC) Piala Dunia 2022 mengkonfirmasi soal perekrutan penonton bayaran itu. Penonton diberikan akses gratis ke Qatar mulai dari biaya perjalanan, tiket hingga hotel gratis.

Mereka ini harus memberikan komentar positif di media sosial sebagai balasannya.

Di antara penonton yang dibayar itu didatangkan dari Belanda. Hal ini diungkapkan media penyiar publik Belanda NOS.

Mereka menemukan fakta ada 50 penggemar sepak bola dari Belanda yang diberangkatkan ke Qatar. Mereka liburan gratis ke sana.

Mereka dilarang memberikan komentar buruk yang bersifat ofensif, merendahkan, atau kasar selama Piala Dunia 2022. Terutama soal pelayanan publik hingga saat pertandingan.

Penyiar mengutip dua penggemar Belanda yang mengatakan mereka telah dipilih oleh penyelenggara turnamen sebagai "Pemimpin Penggemar".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI